Sabtu, 07 Maret 2015

Manfaat dan Bahaya Cokelat

COKLAT sangat menggiurkan untuk kita makan selain rasanya yang enak ternyata coklat memiliki manfaat untuk kesehatan kita . Banyak orang yang menghubungkan antara makan coklat dengan kerusakan gigi dan kegemukan. Sebenarnya yang menyebabkan kegemukan dan kerusakan gigi bukanlah karena coklatnya, melainkan karena kandungan gula yang ada pada coklat tersebut. Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan, cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah. Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.

Sejarah Coklat:

Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko. Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan, mungkin juga, membuat “cokelat” di sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko. Dokumentasi paling awal tentang cokelat ditemukan pada penggunaannya di sebuah situs pengolahan cokelat di Puerto Escondido, Honduras sekitar 1100 -1400 tahun SM . Residu yang diperoleh dari tangki-tangki pengolahan ini mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan kakao tidak diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun selput putih yang terdapat pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol. Residu cokelat yang ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya kuno di Río Azul, Guatemala Utara, menunjukkan bahwa Suku Mayameminum cokelat di sekitar tahun 400 SM. Peradaban pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika itu mengenal pohon “kakawa” yang buahnya dikonsumsi sebagai minuman xocolātl yang berarti minuman pahit. Menurut mereka, minuman ini perlu dikonsumsi setiap hari, entah untuk alasan apa. Namun, tampaknya cokelat juga menjadi simbol kemakmuran. Cara menyajikannya pun tak sembarangan. Dengan memegang wadah cairan ini setinggi dada dan menuangkan ke wadah lain di tanah, penyaji yang ahli dapat membuat busa tebal, bagian yang membuat minuman itu begitu bernilai. Busa ini sebenarnya dihasilkan oleh lemak kokoa (cocoa butter) namun terkadang ditambahkan juga busa tambahan. Orang Meso-Amerika tampaknya memiliki kebiasaan penting minum dan makan bubur yang mengandung cokelat. Biji dari pohon kakao ini sendiri sangat pahit dan harus difermentasi agar rasanya dapat diperolah. Setelah dipanggang dan dibubukkan hasilnya adalah cokelat atau kokoa. Diperkirakan kebiasaan minum cokelat suku Maya dimulai sekitar tahun 450 SM - 500 SM. Konon, konsumsi cokelat dianggap sebagai simbol status penting pada masa itu. Suku Maya mengonsumsi cokelat dalam bentuk cairan berbuih ditaburi lada merah, vanila, atau rempah-rempah lain. Minuman Xocoatl juga dipercaya sebagai pencegah lelah, sebuah kepercayaan yang mungkin disebabkan dari kandungan theobromin didalamnya. Ketika peradaban Maya klasik runtuh (sekitar tahun 900) dan digantikan oleh bangsa Toltec, biji kokoa menjadi komoditas utama Meso-Amerika. Pada masa Kerajaan Aztec berkuasa (sampai sekitar tahun 1500 SM) daerah yang meliputi Kota Meksiko saat ini dikenal sebagai daerah Meso-Amerika yang paling kaya akan biji kokoa. Bagi suku Aztec biji kokoa merupakan “makanan para dewa” (theobroma, dari bahasa Yunani). Biasanya biji kokoa digunakan dalam upacara-upacara keagamaan dan sebagai hadiah. Cokelat juga menjadi barang mewah pada masa Kolombia-Meso Amerika, dalam kebudayaan mereka yaitu suku Maya, Toltec, dan Aztec biji kakao (cacao bean) sering digunakan sebagai mata uang. Sebagai contoh suku Indian Aztec menggunakan sistem perhitungan dimana satu ayam turki seharga seratus biji kokoa dan satu buah alpukat seharga tiga biji kokoa. Sementara tahun 1544 M, delegasi Maya Kekchi dari Guatemala yang mengunjungi istana Spanyol membawa hadiah, di antaranya minuman cokelat. Di awal abad ke-17, cokelat menjadi minuman penyegar yang digemari di istana Spanyol. Sepanjang abad itu, cokelat menyebar di antara kaum elit Eropa, kemudian lewat proses yang demokratis harganya menjadi cukup murah, dan pada akhir abad itu menjadi minuman yang dinikmati oleh kelaspedagang. Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya di Eropa, begitu terkenalnya cokelat di London, sampai didirikan “rumah cokelat” untuk menyimpan persediaan cokelat, dimulai di rumah-rumah kopi. Rumah cokelat pertama dibuka pada 1657. Di tahun 1689 seorang dokter dan kolektor bernama Hans Sloane, mengembangkan sejenis minuman susu cokelat di Jamaika dan awalnya diminum oleh suku apothekari, namun minuman ini kemudian dijual oleh Cadbury bersaudara . Semua cokelat Eropa awalnya dikonsumsi sebagai minuman. Baru pada 1847 ditemukan cokelat padat. Orang Eropa membuang hampir semua rempah-rempah yang ditambahkan oleh orang Meso-Amerika, tetapi sering mempertahankan vanila. Juga mengganti banyak bumbu sehingga sesuai dengan selera mereka sendiri mulai dari resep khusus yang memerlukan ambergris, zat warna keunguan berlilin yang diambil dari dalam usus ikan paus, hingga bahan lebih umum seperti kayu manis atau cengkeh. Namun, yang paling sering ditambahkan adalah gula. Sebaliknya, cokelat Meso-Amerika tampaknya tidak dibuat manis.

Cokelat Eropa awalnya diramu dengan cara yang sama dengan yang digunakan suku Maya dan Aztec. Bahkan sampai sekarang, cara Meso-Amerika kuno masih dipertahankan, tetapi di dalam mesin industri. Biji kokoa masih sedikit difermentasikan, dikeringkan, dipanggang, dan digiling. Namun, serangkaian teknik lebih rumit pun dimainkan. Bubuk cokelat diemulsikandengan karbonasi kalium atau natrium agar lebih mudah bercampur dengan air (dutched, metode emulsifikasi yang ditemukan orang Belanda), lemaknya dikurangi dengan membuang banyak lemak kokoa (defatted), digiling sebagai cairan dalam gentong khusus (conched),
atau dicampur dengan susu sehingga menjadi cokelat susu (milk chocolate).


 

Berikut adalah beberapa manfaat Coklat:

1. Mencegah penyakit jantung

Sebuah cokelat bar dapat membantu Anda untuk mencegah penyakit jantung karena mengandung beberapa bahan kimia yang membuat sistem kardiovaskular Anda berjalan lancar. Terutama dark chocolate dapat mengurangi risiko serangan jantung dengan prosentase hampir 50% dan penyakit koroner sebesar 10%. Jadi bukan sebuah masalah mengkonsumsi sebuah bar atau sepotong cokelat sehari-hari!

2. Menurunkan tekanana darah dan kolesterol

Coklat merupakan zat yang mengandung senyawa yang berpungsi untuk menenangkan syaraf-syaraf yang tegang. Dengan memakan coklat maka perasaan seseorang akan menjadi  lebih rileks, oleh sebab itu dengan memakan coklat bisa menurunkan tekanan darah

Dark chocolate telah ditunjukkan dalam studi untuk menurunkan tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi. Dan makan coklat hitam secara teratur telah terbukti menurunkan kolesterol LDL sebanyak 10 persen.

3. Mengandung  Antioksidan Yang Tinggi

berdasarkan hasil penelitian ternyata coklat  mengandung flavanol, sejenis flavanoid yang ditemukan pada coklat. Flavanoid adalah senyawa yang terbentuk secara alamiah dalam makanan nabati dan bertindak sebagai antioksidan dan membantu menangkal radikal bebas dalam tubuh.

4. Mengandung  Anti-Depresi

Hasil penelitian juga membuktikan bahwa Coklat mengandung serotonin, alami anti-depresan. Dengan memakan Cokelat juga bisa  merangsang tubuh untuk memproduksi enzim endorfin, yang berperan menciptakan perasaan senang dan bahagia. Sebuah studi menemukan bahwa pencairan cokelat di mulut menghasilkan perasaan senang lebih lama. Jadi ketika anda merasa dalam keadaan stress atau tertekan sempatkan waktu untuk menikmati coklat.

5. Mencegah Kerusakan Gigi

Banyak orang yang menganggap bahwa dengan mekakan coklat itu bisa menimbulkan kerusakan pada gigi. Sebenarnya yang membuat kerusakan pada gigi bukan coklatnya tapi gula yang terdapat pada penganan coklat. Jadi tidak masalah anda memakan coklat asalkan disiplin gosok gigi. Hasil penelitian telah menemukan bahwa dalam cokelat  terdapat zat theobromine yang bisa mencegah kerusakan gigi dengan menghilangkan streptokokus mutans, yaitu bakteri yang memberikan kontribusi terhadap kerusakan gigi pada rongga mulut. Jadi kata siapa coklat berbahaya? justru manfaat coklat untuk kesehatan gigi itu bagus ya.

6. Membuat Panjang Umur

Hasil penelitian yang dilakukan di Belanda yang diikuti 200 pria di atas 20 tahun, menemukan bahwa para pria yang mengkonsumsi sejumlah besar coklat, baik itu berupa dark coklat dan milk chocolate, usianya lebih lama dan telah menurunkan tingkat penyaki. Berdasarkan penelitian tersebut diketahui bahwa coklat  mengandung zat yang mampu memperlambat penuaan. Konsumsi coklat secara teratur dapat mengurangi keriput dan melindungi kulit dari terbakar sinar matahari.

7. Kandungan lemak rendah

Cocoa powder yang merupakan bahan utama dalam coklat rendah lemak. Jadi Anda tak perlu khawatir dalam mengkonsumsi coklat dalam masalah berat badan. Namun hal ini bisa berubah ketika Anda mengkonsumsi dengan jumlah yang besar.

8. Meningkatkan sirkulasi darah

Flavonoid, seperti yang disebutkan sebelumnya, hadir dalam cokelat dan mereka juga membantu dalam meningkatkan sirkulasi darah selama 2-3 jam setelah Anda mengkonsumsinya. Dengan melebarkan pembuluh darah di otak, flavonoid meningkatkan aliran darah.

9. Menghindari kelelahan kronis

Kelelahan kronis merupakan ancaman bagi kesehatan dan kebahagiaan seseorang. Penyakit ini menyebakan sakit kepala, tubuh nyeri, jantung dan masalah pernapasan. Tapi makan sekitar 50 gram sehari-hari coklat membantu untuk menghindari sindrom kelelahan kronis. Jika seseorang sudah menderita sindrom ini, cokelat membantu dalam memeranginya juga.

10. Coklat meningkatkan kesehatan mata.

Dengan mengonsumsi coklat maka kita bisa mendapatkan manfaat meningkatnya kesehatan mata kita. Hal ini dikarenakan aliran darah yang menuju ke retina meningkat dengan baik dan dapat membantu memperbaiki penglihatan dan kekuatan mata kita.

11. Coklat mengurangi risiko kanker.

Kakao, atau coklat, mengandung antioksidan yang menghentikan pertumbuhan kanker, dengan menyebabkan protein tertentu dalam tubuh untuk menonaktifkan bagian-bagian yang menghasilkan sel-sel tumor. Cukup baik bukan?

12. Coklat meningkatkan produksi insulin alami.

Dengan mengonsumsi coklat, maka kita sama saja dengan meningkatkan produksi insulin secara alami. Hal ini juga membantu menurunkan resiko terkena diabetes lho. Dengan mengonsumsi coklat kita juga mebdapatkan energy tambahan untuk beraktifitas kembali.

13. Coklat dapat menghaluskan kulit.

Flavanols yang terdapat pada coklat bisa melindungi kita dari sinar UV, menjaga kelembaban kulit kita dan menjaganya untuk tetap bersinar. Coklat juga membantu mempertahankan elastisitas kulit dan meremajakan sel-sel kulit kita lo kawan. Jadi bintik-bintik hitam, kulit kasar akan jauh dari kulit yang kita punya.

14. Coklat membantu kita untuk menurunkan berat badan.

Coklat bukan hanya memberikan efek senang akan tetapi juga dapat membantu dalam program diet yang ingin anda lakukan. Coklat yang kaya akan serat seperti halnya roti, gandum dan buah dapat membantu kamu untuk diet.

15. Coklat sangat baik untuk Kesehatan Otak

Kamu mungkin akan kaget kalau coklat juga bisa bikin cerdas lho. Coklat yang bisa membuat syaraf-syaraf kita rileks dapat membantu system kerja otak yang bekerja untuk mengontrol semua organ. Termasuk rasa senang yang akan membuat anda enjoy untuk beraktifitas.

 


Dan berikut manfaat coklat untuk perawatan kecantikan tubuh:

1. Melembapkan kulit

Zat besi, kalsium, dan vitamin A, B1, C, D, dan E adalah beberapa nutrisi yang bisa ditemukan dalam cokelat hitam. Rajin menggunakan masker cokelat hitam pun mampu membuat kulit lebih lembap karena sel-sel kulit mati cepat terangkat.

2. Sinar UV matahari

Kandungan flavonoid dalam cokelat hitam sudah terbukti ampuh meredakan kulit terbakar akibat sinar matahari. Selain dijadikan masker, cokelat hitam juga memberikan khasiat yang serupa saat dinikmati.

3. Keriput dan garis halus

Kenikmatan yang dirasakan ketika makan cokelat hitam tentu menurunkan stres seseorang. Hormon cortisol penyebab stres pun ikut menurun, sehingga semakin sedikit kolagen yang rusak dan kecantikan kulit tetap terjaga. Kulit juga akan terhindar dari keriput dan garis halus.

4. Rambut indah

Selain untuk kulit, cokelat hitam memberikan manfaat cantik pada rambut. Gunakan cokelat hitam sebagai masker untuk mendapatkan rambut yang halus, lembut, dan bersinar.

5. Menyuburkan rambut

Kandungan tembaga, seng, dan zat besi adalah beberapa mineral dalam cokelat hitam yang juga merangsang pertumbuhan rambut. Jadi makan cokelat hitam setiap hari secara tak langsung akan melancarkan peredaran darah ke kulit kepala.

Ini adalah beberapa jenis coklat dan manfaatnya:

1. Couverture

Couverture adalah jenis cokelat terbaik. Cokelat ini murni dengan persentase lemak kakaonya yang tinggi, sehingga menghasilkan flavor yang sangat baik. Biasanya digunakan untuk pembuatan produk cokelat buatan tangan. Sebelum digunakan, cokelat jenis ini melalui proses temper (dilelehkan) terlebih dahulu.
     
2. Cokelat tawar

Cokelat jenis ini baik digunakan untuk kue, cake, dan aneka makanan ringan lainnya. Persentase massa kakao bervariasi, antara 30-70 persen. Semakin tinggi konsentrasi massa kakao, semakin baik flavor-nya.
     
3. Cokelat susu

Jenis cokelat yang satu ini merupakan campuran gula, kakao, cokelat cair, susu, dan vanila. Cokelat jenis ini paling banyak dikonsumsi. Massa kakaonya cukup rendah, hanya 20 persen dan rasanya lebih manis dibandingkan cokelat tawar. Cokelat satu ini pasti disukai anak-anak karena bisa langsung disantap dengan rasa yang manis. Kandungan susunya membuat rasa menjadi lebih lembut. Jika Anda hendak membuat kue, cokelat jenis ini bukanlah pilihan yang baik. Selain kandungan cokelatnya relatif sedikit, cokelat ini mudah hangus bila dilelehkan.
     
4. Cokelat putih

Cokelat yang umumnya berwarna putih ini tidak mengandung massa kakao yang tinggi. Selain dikonsumsi langsung, cokelat putih kerap digunakan untuk dekorasi. Cokelat ini terbuat dari lemak cokelat, gula, dan vanili yang tidak mengandung cokelat padat. Karena mudah hangus, ada baiknya dimasak secara hati-hati.
     
5. Kakao

Produk cokelat satu ini terbuat dari massa kakao setelah lemak kakaonya dipisahkan. Produk ini sangat mudah diolah dan ekonomis. Bisa didapati di warung-warung sekitar tempat tinggal Anda.
     
6. Cokelat cair

Cokelat cair merupakan produk minuman yang mengandung massa kakao dan mengandung kadar gula tinggi. Kadar gulanya, disebut-sebut sebagai biang keladi meningkatnya berat badan

Tapi guys tahukah kalian selain dari manfaat coklat di atas, ternyata coklat juga menyimpan beberapa efek yang tidak baik untuk tubuh. Dikatakan juga bahaya mengkonsumsi coklat saat bersedih “Menurut penelitian dari yayasan Food For The Brain yang digawangi oleh sekelompok dokter, peneliti, ahli nutrisi, dan psikolog menunjukkan adanya hubungan antara makanan dan kesehatan mental,” tulis Daily Mail, Kamis, 22 Agustus 2013. Ternyata, kadar gula darah dapat memengaruhi perilaku seseorang.Deborah Colson, seorang terapis gizi, mengatakan, “Keseimbangan gula darah yang buruk sering menjadi faktor tunggal terbesar pada orang yang menderita depresi, kecemasan, dan emosionalitas". Semakin cepat gula masuk ke dalam tubuh maka kadar insulin akan semakin meningkat. Hal ini akan membuat gula justru tersimpan sebagai lemak, bukannya terbakar menjadi energi. Dari sini, kadar gula darah akan meningkat. Semakin tinggi kadar gula darah maka kesehatan mental seseorang semakin memburuk. Tubuh akan merasa lapar, marah, depresi, dan tidak bisa berpikir dengan jernih. Memang, banyak penelitian yang menghubungkan, cokelat dapat meredam stres. Namun, ada baiknya untuk memerhatikan kadar gula di dalamnya. Alih-alih meredakan stres, cokelat (kaya gula) justru bisa memperparahnya.


Riset dan penelitian banyak yang membuktikan bahwa coklat memiliki khasiat untuk kesehatan. Zat bio-aktifnya berupa anti oksidan memang diyakini bermanfaat dari sisi medis, dan secara psikologis mengkonsumsi coklat pun dapat menimbulkan rasa nyaman. Meskipun begitu jangan sampai terperdaya dengan khasiat dari makanan manis nan lezat ini. Ada baiknya mempertimbangkan lagi atau pun lebih bijaksana memilih produk coklat, karena bukan mustahil Anda justru akan mendapat kerugiannya ketimbang manfaat yang diharapkan dari makanan ini. Coklat sebagai kudapan muncul setelah sebuah jurnal kesehatan ternama dalam edisi terbarunya menyatakan bahwa khasiat coklat kini sudah banyak “disalahgunakan”. Untuk itu perlu dipertimbangkan lagi. Pada jurnal Lancet yang melaporkan bahwa banyak produsen coklat kini justru menghilangkan kandungan flavanols karena rasanya yang pahit. Walhasil, banyak produk coklat yang beredar di pasaran saat ini hanya didominasi lemak dan gula saja. Padahal kedua zat ini justru merupakan musuh bagi jantung dan pembuluh darah. Banyak riset yang menyatakan bahwa mengkonsumsi coklat dapat mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah dan menghilangkan capek. Tetapi menurut artikel yang ditulis dalam jurnal Lancet, coklat justru bisa memperdaya. Ketika perusahaan coklat membuat gula-gula, bahan coklat alami padat yang membuat warna menjadi lebih hitam serta flavanols yang rasanya pahit, justru dihilangkan. Oleh karena itulah, coklat yang terlihat hitam pun bisa jadi tidak mengandung flavanol. Konsumen juga selalu dibuat buta dengan kandungan flavanol dalam coklat sebab produsen jarang memberi keterangan mengenai informasi ini dalam produknya,” tulis Lancet. Jurnal tersebut juga menekankan bahwa meskipun flavanols terkandung dalam sebuah produk coklat, para pecinta coklat harus tetap mewaspadai zat atau kandungan lainnya. “Setan dalam coklat hitam adalah lemak, gula dan juga kalori yang terkandung di dalamnya. Untuk mendapatkan khasiatnya buat kesehatan, untuk yang suka makan coklat hitam dalam jumlah sedang harus menyeimbangkannya dengan mengurangi asupan makanan lainnya. Ini pekerjaan yang tak mudah bahkan untuk yang rajin menjaga asupan kalori sekalipun,” ungkap Lancet. Pada penderita alergi dan intoleransi makanan coklat adalah menjadi musuh utama. Penderita alergi makanan karena coklat biasanya dengan gejala sering sakit perut, kulit sensitif, jerawat, sakilt kepala, migrain, asma, batuk berkepanjangan, sulit BAB (konstipasi), dan gangguan konsentrasi harus hati-hati dalam mengkonsumsi coklat. Demikian pula pada gangguan perilaku seperti Autism dan ADHD dan gangguan belajar sebaiknya cokelat harus menjadi perhatian utama untuk dihindari. Mungkin saja pada dark Chocolate beberapa penderita alergi atau intoleransi dapat menerima, tetapi bentuk cokelat lainnya seringkali menimbulkan keluhan berkepanjangan. hal ini terjadi karena dalam pengolahan coklat juga disertai berbagai zat dan bahan tambahan lainnya untuk membuat rasa pahitnya. Kadangkala justru zat tambahan inilah yang mengakibatkan reaksi alergi atau intoleransi pada penderita alergi.

Namun Studi yang dilakukan di Boston dan telah diterbitkan di jurnal American Heart Association, mengkaji 32 ribu responden wanita Swedia yang berusia antara 48 dan 83 tahun selama sembilan tahun. Pakar diet menyatakan mengonsumsi cokelat terlalu sering malah berefek merusak dan tidak sehat bagi tubuh. Studi juga mencatat bahwa satu atau dua sajian cokelat, sekitar 19 hingga 30 gram, per pekan dapat mengurangi risiko gagal jantung hingga 30 persen. Angka itu turun menjadi 26 persen ketika seseorang hanya memakan cokelat satu hingga tiga kali setiap bulannya. Tetapi, mereka yang menyantap cokelat setiap hari malah tak terlihat mengalami penurunan risiko gangguan jantung sama sekali. Peneliti menyimpulkan efek pelindung pada cokelat akan berkurang bila menyantap kurang dari atau lebih dari ukuran optimal, yakni satu atau dua kali sajian dalam sepekan.

Mengapa terlalu banyak cokelat justru berbahaya? Pasalnya cokelat mengandung kadar gula dan lemak tinggi yang dapat memicu kenaikan bobot seseorang, demikian menurut para periset. Namun, menurut studi sebelumnya, cokelat juga mengandung konsentrasi senyawa flavonoid dalam kadar tinggi yang dapat mengurangi tekanan darah dan melindungi dari serangan jantung, Para periset mengatakan ini adalah kali pertama efek jangka panjang terhadap gagal jantung terungkap dalam studi. "Anda tidak dapat mengabaikan bahwa cokelat merupakan makanan berkalori tinggi dan kebiasaan mengonsumsi dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan," ujar pemimpin studi sekaligus direktur Unit Riset Epidemiologi Kardiovaskular di Boston, Murray Mittleman. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar