COKLAT sangat menggiurkan
untuk kita makan selain rasanya yang enak ternyata coklat memiliki
manfaat untuk kesehatan kita . Banyak orang yang menghubungkan antara
makan coklat dengan kerusakan gigi dan kegemukan. Sebenarnya yang
menyebabkan kegemukan dan kerusakan gigi bukanlah karena coklatnya,
melainkan karena kandungan gula yang ada pada coklat tersebut. Cokelat
mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan
anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh.
Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin
dalam otak. Menurut ilmuwan, cokelat yang dimakan dalam jumlah normal
secara teratur dapat menurunkan tekanan darah. Cokelat hitam akhir-akhir
ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila
dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang
dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.
Sejarah Coklat:
Cokelat dihasilkan dari kakao
(Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon
utara sampai ke Amerika Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling
selatan Meksiko. Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan, mungkin
juga, membuat “cokelat” di sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko.
Dokumentasi paling awal tentang cokelat ditemukan pada penggunaannya di
sebuah situs pengolahan cokelat di Puerto Escondido, Honduras sekitar
1100 -1400 tahun SM . Residu yang diperoleh dari tangki-tangki
pengolahan ini mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan kakao tidak
diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun selput putih yang
terdapat pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula
untuk minuman beralkohol. Residu cokelat yang ditemukan pada tembikar
yang digunakan oleh suku Maya kuno di Río Azul, Guatemala Utara,
menunjukkan bahwa Suku Mayameminum cokelat di sekitar tahun 400 SM.
Peradaban pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika itu mengenal pohon
“kakawa” yang buahnya dikonsumsi sebagai minuman xocolātl yang berarti
minuman pahit. Menurut mereka, minuman ini perlu dikonsumsi setiap hari,
entah untuk alasan apa. Namun, tampaknya cokelat juga menjadi simbol
kemakmuran. Cara menyajikannya pun tak sembarangan. Dengan memegang
wadah cairan ini setinggi dada dan menuangkan ke wadah lain di tanah,
penyaji yang ahli dapat membuat busa tebal, bagian yang membuat minuman
itu begitu bernilai. Busa ini sebenarnya dihasilkan oleh lemak kokoa
(cocoa butter) namun terkadang ditambahkan juga busa tambahan. Orang
Meso-Amerika tampaknya memiliki kebiasaan penting minum dan makan bubur
yang mengandung cokelat. Biji dari pohon kakao ini sendiri sangat pahit
dan harus difermentasi agar rasanya dapat diperolah. Setelah dipanggang
dan dibubukkan hasilnya adalah cokelat atau kokoa. Diperkirakan
kebiasaan minum cokelat suku Maya dimulai sekitar tahun 450 SM - 500 SM.
Konon, konsumsi cokelat dianggap sebagai simbol status penting pada
masa itu. Suku Maya mengonsumsi cokelat dalam bentuk cairan berbuih
ditaburi lada merah, vanila, atau rempah-rempah lain. Minuman Xocoatl
juga dipercaya sebagai pencegah lelah, sebuah kepercayaan yang mungkin
disebabkan dari kandungan theobromin didalamnya. Ketika peradaban Maya
klasik runtuh (sekitar tahun 900) dan digantikan oleh bangsa Toltec,
biji kokoa menjadi komoditas utama Meso-Amerika. Pada masa Kerajaan
Aztec berkuasa (sampai sekitar tahun 1500 SM) daerah yang meliputi Kota
Meksiko saat ini dikenal sebagai daerah Meso-Amerika yang paling kaya
akan biji kokoa. Bagi suku Aztec biji kokoa merupakan “makanan para
dewa” (theobroma, dari bahasa Yunani). Biasanya biji kokoa digunakan
dalam upacara-upacara keagamaan dan sebagai hadiah. Cokelat juga menjadi
barang mewah pada masa Kolombia-Meso Amerika, dalam kebudayaan mereka
yaitu suku Maya, Toltec, dan Aztec biji kakao (cacao bean) sering
digunakan sebagai mata uang. Sebagai contoh suku Indian Aztec
menggunakan sistem perhitungan dimana satu ayam turki seharga seratus
biji kokoa dan satu buah alpukat seharga tiga biji kokoa. Sementara
tahun 1544 M, delegasi Maya Kekchi dari Guatemala yang mengunjungi
istana Spanyol membawa hadiah, di antaranya minuman cokelat. Di awal
abad ke-17, cokelat menjadi minuman penyegar yang digemari di istana
Spanyol. Sepanjang abad itu, cokelat menyebar di antara kaum elit Eropa,
kemudian lewat proses yang demokratis harganya menjadi cukup murah, dan
pada akhir abad itu menjadi minuman yang dinikmati oleh kelaspedagang.
Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya di Eropa, begitu terkenalnya
cokelat di London, sampai didirikan “rumah cokelat” untuk menyimpan
persediaan cokelat, dimulai di rumah-rumah kopi. Rumah cokelat pertama
dibuka pada 1657. Di tahun 1689 seorang dokter dan kolektor bernama Hans
Sloane, mengembangkan sejenis minuman susu cokelat di Jamaika dan
awalnya diminum oleh suku apothekari, namun minuman ini kemudian dijual
oleh Cadbury bersaudara . Semua cokelat Eropa awalnya dikonsumsi sebagai
minuman. Baru pada 1847 ditemukan cokelat padat. Orang Eropa membuang
hampir semua rempah-rempah yang ditambahkan oleh orang Meso-Amerika,
tetapi sering mempertahankan vanila. Juga mengganti banyak bumbu
sehingga sesuai dengan selera mereka sendiri mulai dari resep khusus
yang memerlukan ambergris, zat warna keunguan berlilin yang diambil dari
dalam usus ikan paus, hingga bahan lebih umum seperti kayu manis atau
cengkeh. Namun, yang paling sering ditambahkan adalah gula. Sebaliknya,
cokelat Meso-Amerika tampaknya tidak dibuat manis.
Cokelat Eropa
awalnya diramu dengan cara yang sama dengan yang digunakan suku Maya dan
Aztec. Bahkan sampai sekarang, cara Meso-Amerika kuno masih
dipertahankan, tetapi di dalam mesin industri. Biji kokoa masih sedikit
difermentasikan, dikeringkan, dipanggang, dan digiling. Namun,
serangkaian teknik lebih rumit pun dimainkan. Bubuk cokelat
diemulsikandengan karbonasi kalium atau natrium agar lebih mudah
bercampur dengan air (dutched, metode emulsifikasi yang ditemukan orang
Belanda), lemaknya dikurangi dengan membuang banyak lemak kokoa
(defatted), digiling sebagai cairan dalam gentong khusus (conched),
atau dicampur dengan susu sehingga menjadi cokelat susu (milk chocolate).
Berikut adalah beberapa manfaat Coklat:
1. Mencegah penyakit jantung
Sebuah cokelat bar dapat membantu
Anda untuk mencegah penyakit jantung karena mengandung beberapa bahan
kimia yang membuat sistem kardiovaskular Anda berjalan lancar. Terutama
dark chocolate dapat mengurangi risiko serangan jantung dengan
prosentase hampir 50% dan penyakit koroner sebesar 10%. Jadi bukan
sebuah masalah mengkonsumsi sebuah bar atau sepotong cokelat
sehari-hari!
2. Menurunkan tekanana darah dan kolesterol
Coklat
merupakan zat yang mengandung senyawa yang berpungsi untuk menenangkan
syaraf-syaraf yang tegang. Dengan memakan coklat maka perasaan seseorang
akan menjadi lebih rileks, oleh sebab itu dengan memakan coklat bisa
menurunkan tekanan darah
Dark chocolate telah ditunjukkan dalam
studi untuk menurunkan tekanan darah pada orang dengan tekanan darah
tinggi. Dan makan coklat hitam secara teratur telah terbukti menurunkan
kolesterol LDL sebanyak 10 persen.
3. Mengandung Antioksidan Yang Tinggi
berdasarkan
hasil penelitian ternyata coklat mengandung flavanol, sejenis
flavanoid yang ditemukan pada coklat. Flavanoid adalah senyawa yang
terbentuk secara alamiah dalam makanan nabati dan bertindak sebagai
antioksidan dan membantu menangkal radikal bebas dalam tubuh.
4. Mengandung Anti-Depresi
Hasil penelitian juga membuktikan bahwa Coklat mengandung serotonin,
alami anti-depresan. Dengan memakan Cokelat juga bisa merangsang tubuh
untuk memproduksi enzim endorfin, yang berperan menciptakan perasaan
senang dan bahagia. Sebuah studi menemukan bahwa pencairan cokelat di
mulut menghasilkan perasaan senang lebih lama. Jadi ketika anda merasa
dalam keadaan stress atau tertekan sempatkan waktu untuk menikmati
coklat.
5. Mencegah Kerusakan Gigi
Banyak orang yang
menganggap bahwa dengan mekakan coklat itu bisa menimbulkan kerusakan
pada gigi. Sebenarnya yang membuat kerusakan pada gigi bukan coklatnya
tapi gula yang terdapat pada penganan coklat. Jadi tidak masalah anda
memakan coklat asalkan disiplin gosok gigi. Hasil penelitian telah
menemukan bahwa dalam cokelat terdapat zat theobromine yang bisa
mencegah kerusakan gigi dengan menghilangkan streptokokus mutans, yaitu
bakteri yang memberikan kontribusi terhadap kerusakan gigi pada rongga
mulut. Jadi kata siapa coklat berbahaya? justru manfaat coklat untuk
kesehatan gigi itu bagus ya.
6. Membuat Panjang Umur
Hasil
penelitian yang dilakukan di Belanda yang diikuti 200 pria di atas 20
tahun, menemukan bahwa para pria yang mengkonsumsi sejumlah besar
coklat, baik itu berupa dark coklat dan milk chocolate, usianya lebih
lama dan telah menurunkan tingkat penyaki. Berdasarkan penelitian
tersebut diketahui bahwa coklat mengandung zat yang mampu memperlambat
penuaan. Konsumsi coklat secara teratur dapat mengurangi keriput dan
melindungi kulit dari terbakar sinar matahari.
7. Kandungan lemak rendah
Cocoa powder
yang merupakan bahan utama dalam coklat rendah lemak. Jadi Anda tak
perlu khawatir dalam mengkonsumsi coklat dalam masalah berat badan.
Namun hal ini bisa berubah ketika Anda mengkonsumsi dengan jumlah yang
besar.
8. Meningkatkan sirkulasi darah
Flavonoid, seperti
yang disebutkan sebelumnya, hadir dalam cokelat dan mereka juga membantu
dalam meningkatkan sirkulasi darah selama 2-3 jam setelah Anda
mengkonsumsinya. Dengan melebarkan pembuluh darah di otak, flavonoid
meningkatkan aliran darah.
9. Menghindari kelelahan kronis
Kelelahan
kronis merupakan ancaman bagi kesehatan dan kebahagiaan seseorang.
Penyakit ini menyebakan sakit kepala, tubuh nyeri, jantung dan masalah
pernapasan. Tapi makan sekitar 50 gram sehari-hari coklat membantu untuk
menghindari sindrom kelelahan kronis. Jika seseorang sudah menderita
sindrom ini, cokelat membantu dalam memeranginya juga.
10. Coklat meningkatkan kesehatan mata.
Dengan
mengonsumsi coklat maka kita bisa mendapatkan manfaat meningkatnya
kesehatan mata kita. Hal ini dikarenakan aliran darah yang menuju ke
retina meningkat dengan baik dan dapat membantu memperbaiki penglihatan
dan kekuatan mata kita.
11. Coklat mengurangi risiko kanker.
Kakao,
atau coklat, mengandung antioksidan yang menghentikan pertumbuhan
kanker, dengan menyebabkan protein tertentu dalam tubuh untuk
menonaktifkan bagian-bagian yang menghasilkan sel-sel tumor. Cukup baik
bukan?
12. Coklat meningkatkan produksi insulin alami.
Dengan
mengonsumsi coklat, maka kita sama saja dengan meningkatkan produksi
insulin secara alami. Hal ini juga membantu menurunkan resiko terkena
diabetes lho. Dengan mengonsumsi coklat kita juga mebdapatkan energy
tambahan untuk beraktifitas kembali.
13. Coklat dapat menghaluskan kulit.
Flavanols
yang terdapat pada coklat bisa melindungi kita dari sinar UV, menjaga
kelembaban kulit kita dan menjaganya untuk tetap bersinar. Coklat juga
membantu mempertahankan elastisitas kulit dan meremajakan sel-sel kulit
kita lo kawan. Jadi bintik-bintik hitam, kulit kasar akan jauh dari
kulit yang kita punya.
14. Coklat membantu kita untuk menurunkan berat badan.
Coklat
bukan hanya memberikan efek senang akan tetapi juga dapat membantu
dalam program diet yang ingin anda lakukan. Coklat yang kaya akan serat
seperti halnya roti, gandum dan buah dapat membantu kamu untuk diet.
15. Coklat sangat baik untuk Kesehatan Otak
Kamu
mungkin akan kaget kalau coklat juga bisa bikin cerdas lho. Coklat yang
bisa membuat syaraf-syaraf kita rileks dapat membantu system kerja otak
yang bekerja untuk mengontrol semua organ. Termasuk rasa senang yang
akan membuat anda enjoy untuk beraktifitas.
Dan berikut manfaat coklat untuk perawatan kecantikan tubuh:
1. Melembapkan kulit
Zat besi, kalsium, dan vitamin A, B1, C, D, dan E adalah beberapa
nutrisi yang bisa ditemukan dalam cokelat hitam. Rajin menggunakan
masker cokelat hitam pun mampu membuat kulit lebih lembap karena sel-sel
kulit mati cepat terangkat.
2. Sinar UV matahari
Kandungan flavonoid dalam cokelat hitam sudah terbukti ampuh meredakan
kulit terbakar akibat sinar matahari. Selain dijadikan masker, cokelat
hitam juga memberikan khasiat yang serupa saat dinikmati.
3. Keriput dan garis halus
Kenikmatan yang dirasakan ketika makan cokelat hitam tentu menurunkan
stres seseorang. Hormon cortisol penyebab stres pun ikut menurun,
sehingga semakin sedikit kolagen yang rusak dan kecantikan kulit tetap
terjaga. Kulit juga akan terhindar dari keriput dan garis halus.
4. Rambut indah
Selain untuk kulit, cokelat hitam memberikan manfaat cantik pada rambut.
Gunakan cokelat hitam sebagai masker untuk mendapatkan rambut yang
halus, lembut, dan bersinar.
5. Menyuburkan rambut
Kandungan tembaga, seng, dan zat besi adalah beberapa mineral dalam
cokelat hitam yang juga merangsang pertumbuhan rambut. Jadi makan
cokelat hitam setiap hari secara tak langsung akan melancarkan peredaran
darah ke kulit kepala.
Ini adalah beberapa jenis coklat dan manfaatnya:
1. Couverture
Couverture
adalah jenis cokelat terbaik. Cokelat ini murni dengan persentase lemak
kakaonya yang tinggi, sehingga menghasilkan flavor yang sangat baik.
Biasanya digunakan untuk pembuatan produk cokelat buatan tangan. Sebelum
digunakan, cokelat jenis ini melalui proses temper (dilelehkan)
terlebih dahulu.
2. Cokelat tawar
Cokelat jenis ini
baik digunakan untuk kue, cake, dan aneka makanan ringan lainnya.
Persentase massa kakao bervariasi, antara 30-70 persen. Semakin tinggi
konsentrasi massa kakao, semakin baik flavor-nya.
3. Cokelat susu
Jenis
cokelat yang satu ini merupakan campuran gula, kakao, cokelat cair,
susu, dan vanila. Cokelat jenis ini paling banyak dikonsumsi. Massa
kakaonya cukup rendah, hanya 20 persen dan rasanya lebih manis
dibandingkan cokelat tawar. Cokelat satu ini pasti disukai anak-anak
karena bisa langsung disantap dengan rasa yang manis. Kandungan susunya
membuat rasa menjadi lebih lembut. Jika Anda hendak membuat kue, cokelat
jenis ini bukanlah pilihan yang baik. Selain kandungan cokelatnya
relatif sedikit, cokelat ini mudah hangus bila dilelehkan.
4. Cokelat putih
Cokelat
yang umumnya berwarna putih ini tidak mengandung massa kakao yang
tinggi. Selain dikonsumsi langsung, cokelat putih kerap digunakan untuk
dekorasi. Cokelat ini terbuat dari lemak cokelat, gula, dan vanili yang
tidak mengandung cokelat padat. Karena mudah hangus, ada baiknya dimasak
secara hati-hati.
5. Kakao
Produk cokelat satu ini
terbuat dari massa kakao setelah lemak kakaonya dipisahkan. Produk ini
sangat mudah diolah dan ekonomis. Bisa didapati di warung-warung sekitar
tempat tinggal Anda.
6. Cokelat cair
Cokelat cair
merupakan produk minuman yang mengandung massa kakao dan mengandung
kadar gula tinggi. Kadar gulanya, disebut-sebut sebagai biang keladi
meningkatnya berat badan
Tapi
guys tahukah kalian selain dari manfaat coklat di atas, ternyata coklat
juga menyimpan beberapa efek yang tidak baik untuk tubuh. Dikatakan
juga bahaya mengkonsumsi coklat saat bersedih “Menurut penelitian dari
yayasan Food For The Brain yang digawangi oleh sekelompok dokter,
peneliti, ahli nutrisi, dan psikolog menunjukkan adanya hubungan antara
makanan dan kesehatan mental,” tulis Daily Mail, Kamis, 22 Agustus 2013.
Ternyata, kadar gula darah dapat memengaruhi perilaku seseorang.Deborah
Colson, seorang terapis gizi, mengatakan, “Keseimbangan gula darah yang
buruk sering menjadi faktor tunggal terbesar pada orang yang menderita
depresi, kecemasan, dan emosionalitas". Semakin cepat gula masuk ke
dalam tubuh maka kadar insulin akan semakin meningkat. Hal ini akan
membuat gula justru tersimpan sebagai lemak, bukannya terbakar menjadi
energi. Dari sini, kadar gula darah akan meningkat. Semakin tinggi kadar
gula darah maka kesehatan mental seseorang semakin memburuk. Tubuh akan
merasa lapar, marah, depresi, dan tidak bisa berpikir dengan jernih.
Memang, banyak penelitian yang menghubungkan, cokelat dapat meredam
stres. Namun, ada baiknya untuk memerhatikan kadar gula di dalamnya.
Alih-alih meredakan stres, cokelat (kaya gula) justru bisa
memperparahnya.
Riset dan penelitian banyak yang membuktikan
bahwa coklat memiliki khasiat untuk kesehatan. Zat bio-aktifnya berupa
anti oksidan memang diyakini bermanfaat dari sisi medis, dan secara
psikologis mengkonsumsi coklat pun dapat menimbulkan rasa nyaman.
Meskipun begitu jangan sampai terperdaya dengan khasiat dari makanan
manis nan lezat ini. Ada baiknya mempertimbangkan lagi atau pun lebih
bijaksana memilih produk coklat, karena bukan mustahil Anda justru akan
mendapat kerugiannya ketimbang manfaat yang diharapkan dari makanan ini.
Coklat sebagai kudapan muncul setelah sebuah jurnal kesehatan ternama
dalam edisi terbarunya menyatakan bahwa khasiat coklat kini sudah banyak
“disalahgunakan”. Untuk itu perlu dipertimbangkan lagi. Pada jurnal
Lancet yang melaporkan bahwa banyak produsen coklat kini justru
menghilangkan kandungan flavanols karena rasanya yang pahit. Walhasil,
banyak produk coklat yang beredar di pasaran saat ini hanya didominasi
lemak dan gula saja. Padahal kedua zat ini justru merupakan musuh bagi
jantung dan pembuluh darah. Banyak riset yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi coklat dapat mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan
tekanan darah dan menghilangkan capek. Tetapi menurut artikel yang
ditulis dalam jurnal Lancet, coklat justru bisa memperdaya. Ketika
perusahaan coklat membuat gula-gula, bahan coklat alami padat yang
membuat warna menjadi lebih hitam serta flavanols yang rasanya pahit,
justru dihilangkan. Oleh karena itulah, coklat yang terlihat hitam pun
bisa jadi tidak mengandung flavanol. Konsumen juga selalu dibuat buta
dengan kandungan flavanol dalam coklat sebab produsen jarang memberi
keterangan mengenai informasi ini dalam produknya,” tulis Lancet. Jurnal
tersebut juga menekankan bahwa meskipun flavanols terkandung dalam
sebuah produk coklat, para pecinta coklat harus tetap mewaspadai zat
atau kandungan lainnya. “Setan dalam coklat hitam adalah lemak, gula dan
juga kalori yang terkandung di dalamnya. Untuk mendapatkan khasiatnya
buat kesehatan, untuk yang suka makan coklat hitam dalam jumlah sedang
harus menyeimbangkannya dengan mengurangi asupan makanan lainnya. Ini
pekerjaan yang tak mudah bahkan untuk yang rajin menjaga asupan kalori
sekalipun,” ungkap Lancet. Pada penderita alergi dan intoleransi makanan
coklat adalah menjadi musuh utama. Penderita alergi makanan karena
coklat biasanya dengan gejala sering sakit perut, kulit sensitif,
jerawat, sakilt kepala, migrain, asma, batuk berkepanjangan, sulit BAB
(konstipasi), dan gangguan konsentrasi harus hati-hati dalam
mengkonsumsi coklat. Demikian pula pada gangguan perilaku seperti Autism
dan ADHD dan gangguan belajar sebaiknya cokelat harus menjadi perhatian
utama untuk dihindari. Mungkin saja pada dark Chocolate beberapa
penderita alergi atau intoleransi dapat menerima, tetapi bentuk cokelat
lainnya seringkali menimbulkan keluhan berkepanjangan. hal ini terjadi
karena dalam pengolahan coklat juga disertai berbagai zat dan bahan
tambahan lainnya untuk membuat rasa pahitnya. Kadangkala justru zat
tambahan inilah yang mengakibatkan reaksi alergi atau intoleransi pada
penderita alergi.
Namun Studi yang dilakukan di Boston dan telah
diterbitkan di jurnal American Heart Association, mengkaji 32 ribu
responden wanita Swedia yang berusia antara 48 dan 83 tahun selama
sembilan tahun. Pakar diet menyatakan mengonsumsi cokelat terlalu sering
malah berefek merusak dan tidak sehat bagi tubuh. Studi juga mencatat
bahwa satu atau dua sajian cokelat, sekitar 19 hingga 30 gram, per pekan
dapat mengurangi risiko gagal jantung hingga 30 persen. Angka itu turun
menjadi 26 persen ketika seseorang hanya memakan cokelat satu hingga
tiga kali setiap bulannya. Tetapi, mereka yang menyantap cokelat setiap
hari malah tak terlihat mengalami penurunan risiko gangguan jantung sama
sekali. Peneliti menyimpulkan efek pelindung pada cokelat akan
berkurang bila menyantap kurang dari atau lebih dari ukuran optimal,
yakni satu atau dua kali sajian dalam sepekan.
Mengapa terlalu
banyak cokelat justru berbahaya? Pasalnya cokelat mengandung kadar gula
dan lemak tinggi yang dapat memicu kenaikan bobot seseorang, demikian
menurut para periset. Namun, menurut studi sebelumnya, cokelat juga
mengandung konsentrasi senyawa flavonoid dalam kadar tinggi yang dapat
mengurangi tekanan darah dan melindungi dari serangan jantung, Para
periset mengatakan ini adalah kali pertama efek jangka panjang terhadap
gagal jantung terungkap dalam studi. "Anda tidak dapat mengabaikan bahwa
cokelat merupakan makanan berkalori tinggi dan kebiasaan mengonsumsi
dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan,"
ujar pemimpin studi sekaligus direktur Unit Riset Epidemiologi
Kardiovaskular di Boston, Murray Mittleman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar