Minggu, 08 Maret 2015

Hipertensi


Hipertensi (tekanan darah tinggi) terjadi ketika seseorang memiliki nilai tekanan darah 140/90 mmHg ke atas.Jika tekanan darah antara 120/80 mmHg dan 139/89 mmHg, seseorang bisa disebut menderita pra-hipertensi.
Kondisi ini amat berbahaya bagi tubuh karena akan menyebabkan jantung bekerja lebih keras.Bukan itu saja, hipertensi bisa memicu aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) dan meningkatkan kemungkinan penyakit jantung koroner dan stroke. Hipertensi diderita banyak orang. Sekitar 2 dari 3 orang di atas usia 65, menderita penyakit ini.

Faktor Risiko Hipertensi

Berikut adalah faktor risiko (pemicu) hipertensi:
– Hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi)
– Merokok
– Diabetes mellitus
– Kegemukan
– Kurang olahraga
– Lanjut usia (55 tahun untuk pria dan 65 untuk wanita)
– Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit koroner di bawah usia 65 bagi perempuan dan di bawah usia 55 tahun bagi laki-laki.

Pengaruh hipertensi pada tubuh

Hipertensi dapat berdampak negatif terhadap banyak organ tubuh. Berikut adalah organ-organ yang terpengaruh oleh hipertensi:
1. Otak
ekanan darah tinggi merupakan penyebab utama dari stroke. Hal ini dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak serta menyebabkan perdarahan internal otak.
2. Jantung
Arteri membawa darah dan oksigen ke jantung. Jika jantung tidak cukup oksigen, hal ini dapat menyebabkan gagal jantung.
3. Ginjal
Ginjal adalah filter tubuh yang membersihkan darah dari bahan-bahan tidak berguna. Hipertensi dapat merusak jaringan ginjal. Hal ini akan menyebabkan produk limbah menumpuk di dalam tubuh.
4. Mata
Hipertensi dapat memengaruhi pembuluh mata. Daya penglihatan dapat berkurang secara bertahap yang dapat berujung pada kebutaan.

Cara Mencegah Hipertensi

1. Berhenti merokok
Merokok merupakan salah satu penyebab paling umum dari hipertensi.
Satu batang rokok saja sudah cukup untuk menyebabkan peningkatan sementara tekanan darah. Tekanan darah dapat kembali normal setelah 30-60 menit.
Ketika para peneliti mengukur tekanan darah perokok, mereka menemukan bahwa dalam waktu lima menit setelah merokok, tekanan sistolik meningkat drastis (lebih dari 20 mmHg).
2. Kurangi berat badan
Penderita hipertensi yang memiliki berat badan 10% di atas berat badan ideal dapat mengurangi tekanan darah mereka hanya dengan menurunkan berat badan. Turunnya berat badan akan memfasilitasi kelancaran fungsi jantung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar