Minggu, 08 Maret 2015

Place de la Concorde


Berada dimanapun, yang namanya alun-alun pasti menarik. Selain menjadi salah satu tempat berkumpul bersama keluarga ataupun sahabat, alun-alun banyak digunakan pula untuk berolahraga seperti santai seperti jogging ataupun yoga. Menariknya lagi, alun-alun juga biasa dijadikan tempat berkumpulnya para penjaja kuliner. Jadi kalau ingin berkenalan dengan sebuah kota, datang ke alun-alun bisa menjadi salah satu alternatif menarik yang ramah di kantong bukan?
Jika Anda mengagendakan untuk berlibur di Paris, jangan lupa untuk berkunjung di Place de la Concorde, salah satu alun-alun kota yang terletak di pinggir Sungai River, diantara Tuileries Garden dan Champs Elysees Avenue. Selain memiliki panorama indah khas Paris, salah satu ikon khas Paris ini memiliki monumen tertua di Paris yang disebut dengan Luxor Obelisk. Sejarah tempat ini berawal di tahun 1748, tepatnya ketika dibuatnya patung berkuda yang dirancang oleh pematung Edme Bouhardon. Patung berkuda ini dirancang khusus untuk Raja Louis XV sebagai peringatan kemenangan Perancis dalam perang Suksesi Austria.
Place de la Concorde dirancang oleh seorang arsitek bernama JacquesAnge Gabriel, seorang chief architect Raja Perancis di masanya. Pembangunan alun-alun ini dimulai sejak tahun 1754. Kala itu, tempat ini dikenal dengan nama Place Louis XV. Tidak seperti kebanyakan alun-alun yang berbentuk persegi, Place de la Concorde dibangun berbentuk oktagon atau persegi delapan. Seperti alun-alun pada umumnya, Place de la Concorde juga memiliki sebuah focal point berupa patung kuda yang diapit oleh dua air mancur.
Sayangnya patung berkuda Raja Louis XV hancur akibat terjadi revolusi yang terjadi di Perancis dan diganti dengan Liberte atau Freedom, yang kemudian dikenal dengan Place de la Revolution. Selama terjadi pergolakan di negeri cantik ini, Place de la Concorde menjelma menjadi tempat yang sangat terkenal dan menengangkan. Kenapa demikian? Ini tidak lain karena dibangunnya guilliotine atau pemenggal kepala di tahun 1792. Selama dua tahun saja, ribuan orang telah ditahan di La Conciergerie, bekas istana yang dulu dialih fungsikan menjadi penjara. Kehidupan beberapa tokoh terkenal Perancis pun ada yang harus berakhir di Place de la Concorde. Raja Louis XVI, Marie Antoinette dan Maximilien Robespierre contohnya. Mereka dan para tahanan lain yang mendapatkan hukuman mati akhirnya dikuburkan di sisi lain kota cantik ini

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar