Sabtu, 21 Maret 2015

Budaya Bavaria

Bavaria atau Bayern adalah negara bagian Jerman, tercatat sebagai negara bagian terkaya dan komuitas masyarakatnya paling bangga akan asal usul mereka. Kebudayaannya kerap lebih menonjol, sehingga sering disalah simpulkan sebagai kebudayaan Jerman secara keseluruhan. Daerah yang berbatasan langsung dengan Austria dan Swiss ini memang unik sehingga berpredikat sebagai Freistaat atau free state.

 http://www.bavaria.by/data/mediadb/cms_pictures/%7B9a982954-8031-4bd5-dcf8-86f1ba2c5cd3%7D.jpg

Di Bavaria hidup tiga suku besar, yaitu Bavaria Tua (Baiern/Oberbayern), Franconia, dan Swabia. Ketiga suku tersebut memiliki bahasa, budaya, mentalitas, dan cara hidup yang berbeda. Suku Oberbayern terkenal sebagai kelompok kosmopolitan dan mencintai kesenian. Sedangkan suku Franconia memiliki karakter gotong royong, berbakat dalam organisasi, dan orang-orang yang ceria. Suku Swabia meramaikan perbedaan kultur dengan sifat mereka yang hemat dan moto hidup “bekerja adalah pahala”. Selain tiga suku besar tersebut hidup pula suku minoritas Roma, Sinti, dan Yeniche.
Bagian selatan Jerman ini memang selalu tampil berbeda. Bavaria berada di wilayah budaya tertua Eropa dengan catatan sejarah panjang. Namun di tangan masyarakat Bavaria tradisi dan kehidupan modern mampu berjalan seiringan. Bagi mereka baik tradisi dan modernitas adalah aspek penting kehidupan. Sejak tahun 2003 Freistaat menghabiskan 500 juta Euro setiap tahun dalam APBD-nya untuk mendukung perkembangan seni dan budaya. Selain dari pajak, dana tersebut juga didapat dari donasi komunitas Bavaria dan beberapa sponsor. Lagu rakyat, tarian tradisional, dan instrumen musik daerah diajarkan dan dilatih di seluruh kota Bavaria. Pemerintah selalu mendukung segala upaya pelestarian budaya melalui beragam pembinaan serta festival, seperti Oktoberfest di München, Tänzelfest di Kaufbeuren, atau Drachentisch di Fürth.

 

Ceria, santai, ramah, meski terkadang keras, serta toleran dan liberal adalah ciri kehidupan Bavaria yang diterapkan masyarakatnya. Orang-orang di Bavaria juga terkenal akan ketekunannya dan dapat membedakan hal-hal penting dengan hal yang benar-benar penting dalam kehidupannya. Hidup mereka berdasarkan pada prinsip “belajar banyak dari orang lain, tapi jangan mengikuti semua yang mereka lakukan”. Mungkin itulah mengapa Bavaria berhasil mempertahankan tradisi dalam kehidupan modern mereka. Baju tradisional Bayern, Drindl dan Lederhosen merupakan kostum paling populer dan diterima ditengah masyarakat modern.

1 komentar: