Rabu, 11 Maret 2015

Semperoper Dresden

Dresden memiliki sejumlah gedung-gedung antik megah menghiasi kota tersebut. Salah satu warisan sejarah yang masih dapat dinikmati hingga kini adalah Semperoper atau Semper Opera House. Kemegahannya ikut mempercantik tepi Sungai Elbe yang membelah kota.

 Semperoper Dresden

Pusat seni dan kebudayaan kebanggaan masyarakat Dresden, yaitu Semperoper, memiliki sejarah cukup panjang. Sebelum bangunan megah yang kita lihat sekarang, tahun 1678 di tempat yang sama sudah berdiri sebuah gedung teater. Arsitek Gottfried Semper membangun gedung opera baru pada tahun 1838. Gaya bangunannya sendiri berupa Neo-Renaissance dimana sang arsitek banyak sekali terpengaruhi bangunan Romawi kuno. Mahakaryanya itu menjadi perbincangan karena fitur-fiturnya ternyata tak hanya menampilkan gaya Romawi kuno, tapi juga Reinassance dan Corinthian. Masa pembangunan akhirnya selesai pada tahun 1941 dan dibuka dengan pementasan opera dari komposer Carl Maria von Webber. Satu tahun kemudian, berurutan Richard Wagner dan Richard Strauss unjuk kebolehan di sana. Tahun 1869 gedung megah itu dilahap si jago merah dan renovasinya dilakukan oleh Manfred Semper, anak dari Gottfried, tahun 1871 – 1878. Namun sayang bulan Februari 1945 Semperoper rata dengan tanah akibat pemboman udara oleh tentara sekutu. Rekontruksinya baru dilakukan 40 tahun kemudian atas biaya dari donatur. Tahun 2002 Semperoper kembali rusak parah akibat banjir dari luapan Sungai Elbe, tapi berkat bantuan dari seluruh dunia gedung megah bersejarah itu berhasil kembali dibuka pada bulan Desember di tahun yang sama.

 http://images.fotocommunity.de/bilder/sachsen/dresden/semperoper-669d76f7-90fb-4b57-8909-1666f24e170a.jpg

Di puncak gedung Semperoper berdiri patung dewa seni Yunani, yaitu Dionysus dan Ariadne. Di bagian lainnya terdapat pula patung seniman dunia seperti Goethe, Schiller, Shakespeare, Sophocles, MoliƩre, dan Euripdes. Kini wisatawan yang datang tak hanya dapat mengagumi bagian luar dari Semperoper. Interior gedung berbentuk oval ini sangat mewah, dengan pilar-pilar marmer di lobi yang masing-masing membutuhkan waktu hingga enam minggu untuk mengecatnya. Baluster di lantai atas terbuat dari batu seepentinite yang nampak seperti marmer hitan dan bisa berputar. Ruang auditoriumnya sangat luas dengan bangku penonton bertingkat, akustik sangat baik, dan dominasi warna emas serta merah.

 http://www.dresden.citysam.de/fotos-dresden-p/semperoper-und-zwinger/semperoper-260.jpg

Kemegahan interior Semperoper hanya dapat dinikmati dengan mengikuti guided tour bertarif €7,00. Untuk menggunakan kamera Anda juga harus membayar €2,00. Jadwal dan reservasi tur keliling Semperoper bisa didapat melalui website resmi mereka atau melalui email info@semperoper-erleben.de. Tempat ini mudah dicapai menggunakan trem 4, 8, atau 9 menuju Theaterplatz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar