Skala waktu geologi adalah sistem
penanggalan bumi yang dipakai untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar
peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah bumi. Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk
menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah
Bumi. Tabel periode geologi yang ditampilkan di halaman ini disesuaikan dengan
waktu dan tatanama yang diusulkan oleh International Commission on Stratigraphy
dan menggunakan standar kode warna dari United States Geological Survey. Waktu
geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada
tiap periode.
1. Dasar pembagian
Giovani
Arduino (1970)
mengusulkan pembagian skala waktu geologi menjadi 4 (empat), yaitu :
1.
Primer
(tertua)
2.
Sekunder (menengah)
3.
Tersier (termuda)
4.
Quarter (lebih muda dari tersier)
Pada perkembangan selanjutnya
istilah "primer" dan "sekunder" tidak dipergunakan lagi
hingga sekarang.
Dasar pembagian skala waktu geologi
menjadi kurun, bertitik tolak dari ada dan belum adanya kehidupan yang nyata,
yaitu :
1. Kurun Kriptozoikum
: belum dijumpai adanya suatu
kehidupan yang nyata;
2. Kurun Fanerozoikum : sudah ada kehidupan yang nyata.
Dasar pembagian skala waktu geologi
menjadi masa didasarkan atas adanya perkembangan kehidupan yang sudah menjadi
nyata dibagi menjadi 5 (lima), yaitu :
1. Masa Azoikum (a = tidak; zoon =
kehidupan), masa dimana pada dasarnya semua sedimen dijumpai bebatuan yang sama
sekali tidak mengandung fosil.
2. Masa Proterozoikum (proto = masa lampau), masa
dimana pada lapisan-lapisan bebatuan hanya mengandung sisa-sisa bentuk
kehidupan yang masih sangat sederhana, terutama tumbuhan tingkat rendah yang
menghasilkan gamping. Masa Azoikum dan masa proterozoikum
terkadang sulit dibedakan, sehingga kadang-kadang dijadikan satu masa, yaitu
masa Arkeozoikum.
3. Masa Paleozoikum (paleo = tua/kuno), masa dimana
pada lapisan-lapisan batuan tersebut sudah terdapat jenis tumbuh-tumbuhan dan
binatang, semua jenis kehidupan tersebut kini sudah tidak terdapat lagi /
punah.
4. Masa Mesozoikum (mesos = masa tengah), masa
dimana pada lapisan-lapisan bebatuan tersebut sudah terdapat tumbuh-tumbuhan
dan binatang yang erat hubungan kekeluargaannya dengan yang ada sekarang,
meskipun sejumlah besar dari jenis tersebut kini telah punah. Masa ini
mempunyai bentuk-bentuk reptilia raksasa sebagai penciri utama.
5. Masa Kenozoikum (kainos = baru), masa dimana
pada lapisan-lapisan batuan tersebut sudah terdapat sisa-sisa kehidupan yang
menunjukkan suatu permulaan pembentukan tumbuh-tumbuhan dan binatang yang
sekarang, dijumpai binatang menyusui dan binatang lunak yang kini masih
hidup.
Dasar pembagian
skala waktu geologi berdasarkan zaman :
Zaman
Kambrium (590-500 juta tahun lalu), Kambrium berasal dari kata
“Cambria” nama latin untuk daerah Wales, dimana batuan berumur kambrium pertama
kali dipelajari. Banyak
hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan
berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai
pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan
penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata,
Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit).
Zaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun
lalu), Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa
rahang (hewan bertulang belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang
belakang yang muncul pertama kali seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid
(Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona. Koral dan Alga berkembang membentuk karang,
dimana trilobit dan Brakiopoda mencari mangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah,
sedangkan Ekinodermata dan Brakiopoda mulai menyebar.
Zaman Silur (440 – 410 juta tahun lalu),
Zaman
silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat mulai muncul pertama kalinya
termasuk Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan Kalajengking raksasa
(Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai muncul pada zaman
ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung.
Zaman Devon (410-360 juta tahun lalu), Zaman
Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat.
Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan.
Serbuan ke daratan masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan Amfibi
berkembang dan beranjak menuju daratan. Tumbuhan
darat semakin umum dan muncul serangga untuk pertama kalinya.
Zaman Karbon (360 – 290 juta tahun lalu),
Reptilia
muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga
raksasa muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya. Pohon pertama muncul, jamur Klab, tumbuhan
ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara. Pada zaman ini benua-benua di muka bumi
menyatu membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea,
Zaman Perm (290 -250 juta tahun lalu), “Perm” adalah nama sebuah propinsi
tua di dekat pegunungan Ural, Rusia. Reptilia
meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo
primitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri
dengan kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan
menjadi punah.
Zaman Trias (250-210 juta tahun lalu), Gastropoda
dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum. Dinosaurus dan
reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman ini.
Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai
berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini. Dan ada banyak jenis
reptilia yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip
palem berkembang dan Konifer menyebar.
Zaman Jura (210-140 juta tahun lalu), Pada
zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya.
Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan
Pterosaurus merajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar
biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya
berkembang. Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola
melimpah pada waktu ini.
Zaman
Kapur (140-65 juta tahun lalu), Banyak dinosaurus raksasa
dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia berari-ari muncul pertama
kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus,
Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai
berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim
sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia.
Zaman
Tersier (65 – 1,7 juta tahun lalu), Pada zaman tersier terjadi
perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata dan burung tak bergigi
berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan fauna laut sepert ikan,
moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang.
Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak
variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput. Pada zaman Tersier – Kuarter, pemunculan dan
kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan cuaca
secara global
Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu –
sekarang), Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan
Kala Holosen. Kala Plistosen mulai sekitar
1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu. Kemudian
diikuti oleh Kala Holosen yang
berlangsung sampai sekarang. Pada
Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali Zaman es (Zaman glasial). Pada
Zaman glasial sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utara
ditutupi es, begitu pula Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan
Himalaya. Di
antara 4 Zaman es ini terdapat Zaman Intra Glasial, dimana iklim bumi lebih
hangat. Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut
Pithecanthropus erectus) muncul pada Kala Plistosen. Manusia Modern yang
mempunyai peradaban baru muncul pada Kala Holosen. Flora dan fauna yang hidup pada Kala
Plistosen sangat mirip dengan flora dan fauna yang hidup sekarang