Belanda dalam
bahasa internasionalnya adalah Netherlands yang berarti tanah rendah.
Nah dari namanya saja sudah kelihatan kan kalo Belanda ini daerahnya
emang rendah. Tapi ternyata tidak semua tanah yang ada di Belanda ini
rendah dan di bawah permukaan air laut. Daerah yang terletak di bawah
permukaan air laut hanya di pesisir pantai Belgia sampai dengan Utara
provinsi Groningen dan Friesland-Biasanya disebut dengan istilah ‘Lage
Landen’ oleh Netherlander-
Jadi awalnya
daerah ini adalah tanah yang tergenang air. Dengan inovasi yang
dilakukan oleh orang-orang Belanda terciptalah suatu daratan yang bisa
didiami manusia.
Bagaimana cara membuat daerah yang awalnya adalah permukaan air laut menjadi pemukiman penduduk???
Orang-orang
Belanda yang kreatif ini meletakkan bukit-bukit pasir mengelilingi
tanah-tanah yang rendah letaknya, di sekitar daerah di pesisir pantai
Belgia sampai dengan provinsi Groningen dan Frisland di Belanda bagian
Utara. Oleh orang-orang Belanda bukit-bukit pasir ini dinamakan ‘Duinen’
yang artinya ‘Pematang Raksasa’.
Nah, pematang
raksasa yang berbentuk bukit pasir ini ditanami berbagai macam pohon
kayu dan semak belukar. Akar dari pohon kayu dan semak belukar ini
bersama-sama dengan daun kayu yang sudah membusuk membuat bukit pasir
ini menjadi rekat satu sama lain sehingga tanah pasir ini menjadi tahan,
tidak longsor dan tidak terkikis oleh pasang, surut, dan ombak. Tanah
pasir ini disebut ‘Veenkleien’ oleh orang-orang Belanda.
Seiring
berjalannya waktu, Veenkleien yang berada dalam lingkaran Duinen yang
sudah tidak berhubungan lagi dengan laut-karena sudah dipisahkan oleh
Duinen-menjadi mekar dan akhirnya terbentuklah daratan. Daratan dari
pemekaran Veenkleien yang berada dalam lingkaran Duinen ini disebut
‘Folder’. Dalam Folder ini masih terdapat sisa air yang terkumpul dalam
genangan danau kecil. Danau ini biasa disebut ‘Lagunes dan Plassen’.
Agar menjadi daratan sempurna maka Plassen-Plassen ini dikeringkan
dengan cara memompa airnya keluar. Lama-lama daratan yang terbentuk
bertambah luas.
Selanjutnya,
tanah yang berada di sisi Duinen yang lain, yang masih terkena pasang
surut air laut diberi pelindung berupa Tanggul Raksasa. Tanggul ini
diletakkan di sepanjang pantai dari Belgia sampai Provinsi Frisland dan
Groningen dari arah laut. Netherlander biasa menyebutnya ‘Dikjen’.
Dengan adanya Dikjen tersebut, Belanda terlindung dari air baik dari
sungai-sungai yang membelah negeri tersebut maupun dari laut. Panjang
Dikjen-Dikjen tersebut bisa mencapai ribuan kilometer dan siapa sangka
pembangunan Dikjen-dikjen ini ternyata telah berlangsung sejak 1000
tahun yang lalu. Inovasi 1000 tahun saja sudah sehebat itu apalagi
sekarang yah,,
Selain membuat Duinen dan Dikjen dibuat pula ‘Dam’. Dam dibuat di antara 2 daratan yang dianggap rawan dan berbahaya untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu terjadi topan dahsyat dan angin ribut serta air pasang yang menyebabkan gelombang naik beberapa meter.
Selain membuat Duinen dan Dikjen dibuat pula ‘Dam’. Dam dibuat di antara 2 daratan yang dianggap rawan dan berbahaya untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu terjadi topan dahsyat dan angin ribut serta air pasang yang menyebabkan gelombang naik beberapa meter.
Polder
Netherlander mulai memperluas daratan dari tahun 1575-1650. Tanah rendah yang masih ada genangan air di dalamnya dibuatkan pematang mengelilingi tanah rendah tersebut, lalu air yang ada di tanah rendah tersebut dipompa keluar dengan memanfaatkan kincir angin. Proses pengeringan tersebut dinamakan ‘Inpolderingproject’. Tanah pasir yang kering lama-lama akan mengeras dan menjadi daratan sehingga Negeri Belanda semakin luas.
Biar lebih nangkep lagi penjelasannya, ada analogi dari Peter Nowak, pemelihara gardu pompa di dekat Amsterdam,
“Sebuah Folder dapat disamakan dengan bak” kata Nowak
“Sebuah Folder sering terletak beberapa meter di bawah permukaan laut. Tanggul yang mengelilingi mencegah agar Folder tidak terendam air. Tapi tanggul tidak beratap. Hujan yang lebat dapat mengakibatkan bidang yang ada di dalamnya, atau bak, dipenuhi air. Guna mencegah masalah yangs erius, air harus dipompa keluar. Tapi kemana air harus dialirkan?”
Sebuah Folder mempunyai jaringan parit yang mngelirkan air ke gardu pompa. Agar parit-parit ini tidak tersumbat setiap petani harus membersihkan parit yang ada di
tanah mereka. Lalu gardu pompa akan memompa keluar air yang berlebihan dari Folder menuju ‘Boezem’, sebuah jaringan danau dan kanal yang canggih dan berfungi sebagai baskom penampung yang etrletak diluar Folder. Air yang berlebihan di Boezem dibuang ke laut sewaktu air laut sedang surut.
“Mempertahankan tinggi permukaan air yang tepat di dalam Folder sangat penting untuk perekonomian orang Belanda,” lanjut Nowak.
“Selama musim pasan yang kering, air dialirkan ke dalam karena para petani membutuhkan air dalam parit-parit mereka agar rumput atau tanaman mereka dapat tumbuh. Beberapa Folder menghasilkan salah satu komoditas ekspor paling terkenal dari negeri ini-Bunga.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar