Jumat, 28 November 2014

Negeri Unik : BELANDA Dibawah Permukaan Air Laut. Kok bisa????

Belanda dalam bahasa internasionalnya adalah Netherlands yang berarti tanah rendah. Nah dari namanya saja sudah kelihatan kan kalo Belanda ini daerahnya emang rendah. Tapi ternyata tidak semua tanah yang ada di Belanda ini rendah dan di bawah permukaan air laut. Daerah yang terletak di bawah permukaan air laut hanya di pesisir pantai Belgia sampai dengan Utara provinsi Groningen dan Friesland-Biasanya disebut dengan istilah ‘Lage Landen’ oleh Netherlander-


Peta Belanda

Jadi awalnya daerah ini adalah tanah yang tergenang air. Dengan inovasi yang dilakukan oleh orang-orang Belanda terciptalah suatu daratan yang bisa didiami manusia.

Bagaimana cara membuat daerah yang awalnya adalah permukaan air laut menjadi pemukiman penduduk???

Orang-orang Belanda yang kreatif ini meletakkan bukit-bukit pasir mengelilingi tanah-tanah yang rendah letaknya, di sekitar daerah di pesisir pantai Belgia sampai dengan provinsi Groningen dan Frisland di Belanda bagian Utara. Oleh orang-orang Belanda bukit-bukit pasir ini dinamakan ‘Duinen’ yang artinya ‘Pematang Raksasa’. 

 
duinen

Nah, pematang raksasa yang berbentuk bukit pasir ini ditanami berbagai macam pohon kayu dan semak belukar. Akar dari pohon kayu dan semak belukar ini bersama-sama dengan daun kayu yang sudah membusuk membuat bukit pasir ini menjadi rekat satu sama lain sehingga tanah pasir ini menjadi tahan, tidak longsor dan tidak terkikis oleh pasang, surut, dan ombak. Tanah pasir ini disebut ‘Veenkleien’ oleh orang-orang Belanda.


Seiring berjalannya waktu, Veenkleien yang berada dalam lingkaran Duinen yang sudah tidak berhubungan lagi dengan laut-karena sudah dipisahkan oleh Duinen-menjadi mekar dan akhirnya terbentuklah daratan. Daratan dari pemekaran Veenkleien yang berada dalam lingkaran Duinen ini disebut ‘Folder’. Dalam Folder ini masih terdapat sisa air yang terkumpul dalam genangan danau kecil. Danau ini biasa disebut ‘Lagunes dan Plassen’. Agar menjadi daratan sempurna maka Plassen-Plassen ini dikeringkan dengan cara memompa airnya keluar. Lama-lama daratan yang terbentuk bertambah luas.


Selanjutnya, tanah yang berada di sisi Duinen yang lain, yang masih terkena pasang surut air laut diberi pelindung berupa Tanggul Raksasa. Tanggul ini diletakkan di sepanjang pantai dari Belgia sampai Provinsi Frisland dan Groningen dari arah laut. Netherlander biasa menyebutnya ‘Dikjen’. Dengan adanya Dikjen tersebut, Belanda terlindung dari air baik dari sungai-sungai yang membelah negeri tersebut maupun dari laut. Panjang Dikjen-Dikjen tersebut bisa mencapai ribuan kilometer dan siapa sangka pembangunan Dikjen-dikjen ini ternyata telah berlangsung sejak 1000 tahun yang lalu. Inovasi 1000 tahun saja sudah sehebat itu apalagi sekarang yah,,
Selain membuat Duinen dan Dikjen dibuat pula ‘Dam’. Dam dibuat di antara 2 daratan yang dianggap rawan dan berbahaya untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu terjadi topan dahsyat dan angin ribut serta air pasang yang menyebabkan gelombang naik beberapa meter.



Dikjen

 
Polder

Netherlander mulai memperluas daratan dari tahun 1575-1650. Tanah rendah yang masih ada genangan air di dalamnya dibuatkan pematang mengelilingi tanah rendah tersebut, lalu air yang ada di tanah rendah tersebut dipompa keluar dengan memanfaatkan kincir angin. Proses pengeringan tersebut dinamakan ‘Inpolderingproject’. Tanah pasir yang kering lama-lama akan mengeras dan menjadi daratan sehingga Negeri Belanda semakin luas.


Kincir Angin Belanda

Biar lebih nangkep lagi penjelasannya, ada analogi dari Peter Nowak, pemelihara gardu pompa di dekat Amsterdam,
“Sebuah Folder dapat disamakan dengan bak” kata Nowak

“Sebuah Folder sering terletak beberapa meter di bawah permukaan laut. Tanggul yang mengelilingi mencegah agar Folder tidak terendam air. Tapi tanggul tidak beratap. Hujan yang lebat dapat mengakibatkan bidang yang ada di dalamnya, atau bak, dipenuhi air. Guna mencegah masalah yangs erius, air harus dipompa keluar. Tapi kemana air harus dialirkan?”
Sebuah Folder mempunyai jaringan parit yang mngelirkan air ke gardu pompa. Agar parit-parit ini tidak tersumbat setiap petani harus membersihkan parit yang ada di

tanah mereka. Lalu gardu pompa akan memompa keluar air yang berlebihan dari Folder menuju ‘Boezem’, sebuah jaringan danau dan kanal yang canggih dan berfungi sebagai baskom penampung yang etrletak diluar Folder. Air yang berlebihan di Boezem dibuang ke laut sewaktu air laut sedang surut.
“Mempertahankan tinggi permukaan air yang tepat di dalam Folder sangat penting untuk perekonomian orang Belanda,” lanjut Nowak.

“Selama musim pasan yang kering, air dialirkan ke dalam karena para petani membutuhkan air dalam parit-parit mereka agar rumput atau tanaman mereka dapat tumbuh. Beberapa Folder menghasilkan salah satu komoditas ekspor paling terkenal dari negeri ini-Bunga.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar