Minggu, 23 November 2014

CABANG-CABANG BIOLOGI



  • Aerobiologi – mempelajari partikel organik di utara
  • Agrikultur – mempelajari proses produksi hasil panen, dan lebih menekankan pada penerapannya
  • Anatomi – mempelajari bentuk dan fungsi tumbuhan, hewan, dan organisme lain (terutama manusia)
  • Arachnologi – mempelajari arachnida
  • Astrobiologi – mempelajari evolusi, distribusi, dan masa depan kehidupan di alam semesta—juga disebut eksobiologi, eksopaleontologi, dan bioastronomi
  • Biofisika – mempelajari proses biologis dalam kerangka fisika, dengan menerapkan teori dan metode yang secara tradisional digunakan dalam ilmu fisika
  • Biogeografi – mempelajari persebaran spesies dalam konteks keruangan dan waktu
  • Bioinformatika – penggunaan teknologi informasi untuk meneliti, mengumpulkan, dan menyimpan data genomik atau data biologis lainnya
  • Biokimia – mempelajari reaksi kimia yang diperlukan kehidupan agar tetap berfungsi, biasanya pada tingkatan seluler
  • Biologi bangunan – meneliti lingkungan hidup di dalam ruangan
  • Biologi evolusioner – mempelajari asal usul dan nenek moyang spesies
  • Biologi integratif – mempelajari semua organisme
  • Biologi kelautan (atau oseanografi biologis) – mempelajari ekosistem , tumbuhan, hewan, dan kehidupan samudra lainnya
  • Biologi konservasi – mempelajari pelestarian, perlindungan, dan pemulihan lingkungan alam, ekosistem alam, vegetasi, dan margasatwa
  • Biologi lingkungan – mempelajari dunia alam secara keseluruhan atau dalam wilayah tertentu, terutama dampak manusia terhadapnya
  • Biologi molekuler – mempelajari biologi dan fungsi biologi dalam tingkatan molekuler, bertumpang tindih dengan biokimia
  • Biologi populasi – mempelajari sekelompok organisme, termasuk
  • Biologi perkembangan – mempelajari proses pembentukan organisme dari zigot
  • Biologi sel – meneliti sel sebagai satuan yang utuh, dan interaksi molekuler dan kimia yang terjadi di dalam sel
  • Biologi struktural – cabang biologi molekuler, biokimia, dan biofisika yang terkait dengan struktur molekuler makromolekul biologis
  • Biologi sintetis – mengintegrasi biologi dengan teknik; membuat fungsi biologis yang tidak ada di alam
  • Biomatematika (atau biologi matematis) – penelitian proses biologis secara kuantitatif atau matematis, dan lebih menekankan pada permodelan
  • Biomekanika – penelitian mekanika kehidupan yang lebih menekankan pada penerapan melalui prostetik atau ortotik. Bidang ini sering dianggap sebagai cabang kedokteran
  • Biomusikologi – mempelajari musik dari sudut pandang biologis
  • Bioteknologi – cabang biologi yang baru dan kadang-kadang kontroversial yang mempelajari manipulasi materi hidup, termasuk modifikasi genetik dan biologi sintetik
  • Botani – mempelajari tumbuhan
  • Ekologi – mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya
  • Embriologi – mempelajari perkembangan embrio (dari pembuahan hingga kelahiran)
  • Entomologi – mempelajari serangga
  • Epidemiologi – komponen penting dalam penelitian kesehatan, mempelajari faktor yang memengaruhi kesehatan suatu populasi
  • Epigenetik – mempelajari perubahan ekspresi gen atau fenotip seluler yang diakibatkan oleh mekanisme selain perubahan rangkaian ADN
  • Etologi – mempelajari perilaku hewan
  • Farmakologi – mempelajari persiapan, penggunaan, dan pengaruh obat-obatan
  • Fisiologi – mempelajari cara kerja organisme hidup serta organ-organnya
  • Fitopatologi – mempelajari penyakit pada tumbuhan (juga disebut patologi tumbuhan)
  • Genetika – mempelajari gen dan pewarisan
  • Hematologi – mempelajari darah dan organ pembentuk darah
  • Herpetologi – mempelajari reptil dan amfibi
  • Histologi – mempelajari sel dan jaringan, cabang mikroskopik anatomi
  • Iktiologi – mempelajari ikan
  • Kriobiologi – mempelajari pengaruh suhu yang rendah terhadap kehidupan
  • Limnologi – mempelajari perairan di daratan
  • Mamalogi – mempelajari mamalia
  • Mikrologi – meneliti organisme mikroskopik (mikroorganisme) dan interaksinya dengan kehidupan lainnya
  • Mikologi – mempelajari fungi
  • Neurobiologi – mempelajari sistem saraf, termasuk anatomi, fisiologi, dan patologinya
  • Onkologi – mempelajari proses kanker
  • Ornitologi – mempelajari burung
  • Paleontologi – mempelajari fosil dan bukti geografis kehidupan prasejarah
  • Patobiologi atau patologi – meneliti penyakit, seperti penyebab, proses, ciri, dan perkembangannya
  • Parasitologi – mempelajari parasit dan parasitisme
  • Penelitian biomedis – meneliti tubuh manusia yang sehat dan sakit
  • Psikobiologi – mempelajari dasar psikologi secara biologis
  • Sosiobiologi – mempelajari dasar sosiologi secara biologis
  • Teknik biologis – mempelajari biologi dari sudut pandang teknik dan lebih menekankan pada pengetahuan terapan. Bidang ini terkait dengan bioteknologi
  • Virologi – mempelajari virus dan agen yang seperti virus
  • Zoologi – mempelajari hewan, termasuk klasifikasi, fisiologi, perkembangan, dan perilaku (cabang meliputi entomologi, etologi, herpetologi, iktiologi, mamalogi, dan ornitologi)
  • Aerobiologi – mempelajari partikel organik di utara
  • Agrikultur – mempelajari proses produksi hasil panen, dan lebih menekankan pada penerapannya
  • Anatomi – mempelajari bentuk dan fungsi tumbuhan, hewan, dan organisme lain (terutama manusia)
  • Arachnologi – mempelajari arachnida
  • Astrobiologi – mempelajari evolusi, distribusi, dan masa depan kehidupan di alam semesta—juga disebut eksobiologi, eksopaleontologi, dan bioastronomi
  • Biofisika – mempelajari proses biologis dalam kerangka fisika, dengan menerapkan teori dan metode yang secara tradisional digunakan dalam ilmu fisika
  • Biogeografi – mempelajari persebaran spesies dalam konteks keruangan dan waktu
  • Bioinformatika – penggunaan teknologi informasi untuk meneliti, mengumpulkan, dan menyimpan data genomik atau data biologis lainnya
  • Biokimia – mempelajari reaksi kimia yang diperlukan kehidupan agar tetap berfungsi, biasanya pada tingkatan seluler
  • Biologi bangunan – meneliti lingkungan hidup di dalam ruangan
  • Biologi evolusioner – mempelajari asal usul dan nenek moyang spesies
  • Biologi integratif – mempelajari semua organisme
  • Biologi kelautan (atau oseanografi biologis) – mempelajari ekosistem , tumbuhan, hewan, dan kehidupan samudra lainnya
  • Biologi konservasi – mempelajari pelestarian, perlindungan, dan pemulihan lingkungan alam, ekosistem alam, vegetasi, dan margasatwa
  • Biologi lingkungan – mempelajari dunia alam secara keseluruhan atau dalam wilayah tertentu, terutama dampak manusia terhadapnya
  • Biologi molekuler – mempelajari biologi dan fungsi biologi dalam tingkatan molekuler, bertumpang tindih dengan biokimia
  • Biologi populasi – mempelajari sekelompok organisme, termasuk
  • Biologi perkembangan – mempelajari proses pembentukan organisme dari zigot
  • Biologi sel – meneliti sel sebagai satuan yang utuh, dan interaksi molekuler dan kimia yang terjadi di dalam sel
  • Biologi struktural – cabang biologi molekuler, biokimia, dan biofisika yang terkait dengan struktur molekuler makromolekul biologis
  • Biologi sintetis – mengintegrasi biologi dengan teknik; membuat fungsi biologis yang tidak ada di alam
  • Biomatematika (atau biologi matematis) – penelitian proses biologis secara kuantitatif atau matematis, dan lebih menekankan pada permodelan
  • Biomekanika – penelitian mekanika kehidupan yang lebih menekankan pada penerapan melalui prostetik atau ortotik. Bidang ini sering dianggap sebagai cabang kedokteran
  • Biomusikologi – mempelajari musik dari sudut pandang biologis
  • Bioteknologi – cabang biologi yang baru dan kadang-kadang kontroversial yang mempelajari manipulasi materi hidup, termasuk modifikasi genetik dan biologi sintetik
  • Botani – mempelajari tumbuhan
  • Ekologi – mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya
  • Embriologi – mempelajari perkembangan embrio (dari pembuahan hingga kelahiran)
  • Entomologi – mempelajari serangga
  • Epidemiologi – komponen penting dalam penelitian kesehatan, mempelajari faktor yang memengaruhi kesehatan suatu populasi
  • Epigenetik – mempelajari perubahan ekspresi gen atau fenotip seluler yang diakibatkan oleh mekanisme selain perubahan rangkaian ADN
  • Etologi – mempelajari perilaku hewan
  • Farmakologi – mempelajari persiapan, penggunaan, dan pengaruh obat-obatan
  • Fisiologi – mempelajari cara kerja organisme hidup serta organ-organnya
  • Fitopatologi – mempelajari penyakit pada tumbuhan (juga disebut patologi tumbuhan)
  • Genetika – mempelajari gen dan pewarisan
  • Hematologi – mempelajari darah dan organ pembentuk darah
  • Herpetologi – mempelajari reptil dan amfibi
  • Histologi – mempelajari sel dan jaringan, cabang mikroskopik anatomi
  • Iktiologi – mempelajari ikan
  • Kriobiologi – mempelajari pengaruh suhu yang rendah terhadap kehidupan
  • Limnologi – mempelajari perairan di daratan
  • Mamalogi – mempelajari mamalia
  • Mikrologi – meneliti organisme mikroskopik (mikroorganisme) dan interaksinya dengan kehidupan lainnya
  • Mikologi – mempelajari fungi
  • Neurobiologi – mempelajari sistem saraf, termasuk anatomi, fisiologi, dan patologinya
  • Onkologi – mempelajari proses kanker
  • Ornitologi – mempelajari burung
  • Paleontologi – mempelajari fosil dan bukti geografis kehidupan prasejarah
  • Patobiologi atau patologi – meneliti penyakit, seperti penyebab, proses, ciri, dan perkembangannya
  • Parasitologi – mempelajari parasit dan parasitisme
  • Penelitian biomedis – meneliti tubuh manusia yang sehat dan sakit
  • Psikobiologi – mempelajari dasar psikologi secara biologis
  • Sosiobiologi – mempelajari dasar sosiologi secara biologis
  • Teknik biologis – mempelajari biologi dari sudut pandang teknik dan lebih menekankan pada pengetahuan terapan. Bidang ini terkait dengan bioteknologi
  • Virologi – mempelajari virus dan agen yang seperti virus
  • Zoologi – mempelajari hewan, termasuk klasifikasi, fisiologi, perkembangan, dan perilaku (cabang meliputi entomologi, etologi, herpetologi, iktiologi, mamalogi, dan ornitologi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar