Minggu, 08 Maret 2015

Gondwana

Gondwana, yang sebelumnya disebut Gondwanaland, adalah sebuah benua kuno berukuran sangat besar yang mencakup Amerika Selatan, Afrika, Madagaskar, India, Australia, dan Antartika.
Benua ini dinamakan sesuai dengan wilayah di India utara dengan nama yang sama dimana fosil dari era tersebut pertama ditemukan. Gondwana terbentuk selama periode waktu yang panjang untuk kemudian memiliki bentuk lengkap sekitar 500 juta tahun yang lalu atau sepanjang periode Kambrium awal.

Gondwana berukuran begitu besar hingga daratan utama yang bukan merupakan bagiannya hanyalah Cina Utara dan Cina Selatan (dulu keduanya terpisah), Siberia, Baltica (sekarang Eropa), dan Laurentia (yang mencakup Amerika Serikat, Kanada, dan Greenland).
Laurentia dan Gondwana dipisahkan oleh Laut Iapetus kecil, dan lebih dari 90% daratan berada di belahan bumi selatan.
Di belahan bumi utara terbentang laut luas yang disebut Laut Panthalassic, yang berarti “semua lautan.”
Selama waktu ini, ledakan evolusi yang disebut ledakan Kambrium terjadi dan merupakan awal kemunculan semua filum hewan modern.
500 juta tahun lalu, Gondwana terdiri dari gurun, tanah tandus, dan pegunungan dengan sedikit makhluk hidup.

Pada saat itu, karena konfigurasi benua yang unik, tidak terdapat banyak lapisan es di kutub dan suhu bumi relatif hangat.
Karena tidak ada lapisan es, permukaan air laut menjadi tinggi. Itu sebab, banyak daerah yang kini daratan pada saat itu terendam air.
Pada waktu itu, sebagian Gondwana terendam dalam laut dangkal dan hangat yang ideal bagi kemunculan kehidupan laut yang melimpah.
Kehidupan pertama yang muncul di daratan diperkirakan terjadi selama periode Silurian sekitar 444-420 juta tahun yang lalu.
Pada saat itu, bentuk kehidupan yang dominan di darat adalah lumut, disertai dengan beberapa tanaman vaskular primitif dan arthropoda.
Selama periode Devonian pada 420-360 juta tahun yang lalu, semakin banyak kehidupan bermunculan dan hutan mulai terbentuk.
Amfibi dan artropoda banyak menghuni daerah pantai yang dikonfirmasi oleh penemuan fosil.
Pada sekitar 350-250 juta tahun yang lalu, sebagian area Gondwana ditutupi oleh gletser.
Sekitar 250 juta tahun yang lalu, akibat gerakan tektonik, Gondwana bertabrakan dengan benua lain untuk membentuk Pangaea, sebuah benua super yang meliputi sebagian besar daratan bumi.
Pangaea pecah sekitar 200 juta tahun yang lalu, tak lama setelah evolusi dinosaurus, meninggalkan Gondwana yang kembali berdiri sendiri.
Gondwana akhirnya mulai terpecah pada pertengahan periode Jurassic sekitar 167 juta tahun yang lalu, yang dipungkasi saat Australia terpisah dari Antartika sekitar 23 juta tahun yang lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar