Sabtu, 07 Maret 2015

Pterodactyl

Pterodactyl adalah istilah umum untuk menyebut reptil bersayap yang lebih tepat disebut pterosaurus.
Para ilmuwan biasanya lebih suka menyebut secara khusus satu individu dari genera pterosaurus seperti Pterodactylus atau Pteranodon. Untuk diketahui, terdapat lebih dari 30 genera pterosaurus.

 
Spesies kecil pterosaurus hidup selama Periode Triassic, sekitar 230 hingga 200 juta tahun yang lalu.
Bentuk yang berkembang lebih lanjut mendominasi udara pada periode Jurassic dan Cretaceous, sekitar 200 – 65 juta tahun yang lalu.
Pterosaurus sering dianggap sebagai dinosaurus terbang karena hidup pada jaman dinosaurus.
Faktanya, pterosaurus memang hidup bersama dengan dinosaurus dan punah di sekitar waktu yang sama, tetapi mereka bukan termasuk dinosaurus melainkan reptil terbang.
Pterosaurus juga bukan nenek moyang burung modern, nenek moyang burung adalah sejenis dinosaurus darat kecil berbulu.
Fosil pterosaurus pertama yang ditemukan adalah Pterodactylus, diidentifikasi pada tahun 1784 oleh ilmuwan Italia, Cosimo Collini.
Pada awalnya dia berpikir menemukan makhluk laut yang menggunakan sayapnya sebagai dayung.
Seorang naturalis Perancis, Georges Cuvier, memperkenalkan istilah “Ptero-dactyle” pada tahun 1809 setelah ditemukannya kerangka fosil di Bavaria, Jerman.
Ini adalah istilah yang digunakan sampai ilmuwan menyadari mereka menemukan genera yang berbeda dari reptil terbang. Namun, “Pterodactyl” tetap menjadi istilah yang populer.
Pterodactyl berasal dari kata Yunanai, pterodaktulos, yang berarti “jari bersayap,” istilah yang secara tepat mewakili organ terbangnya
Seperti semua pterosaurus, sayap Pterodactylus dibentuk oleh kulit dan membran otot yang membentang dari jari keempat dan memanjang ke kaki belakang.
Sebagian ilmuwan berpikir sayap pterosaurus lebih cocok digunakan untuk meluncur, alih-alih terbang secara aktif.

 

Ukuran Pterosaurus

Pterodactylus adalah pterosaurus yang relatif kecil, dengan perkiraan lebar sayap dewasa sekitar 1,5 meter.
Pteranodon, yang ditemukan pada tahun 1876 oleh Othneil C. March, memiliki ukuran jauh lebih besar.
Jantan dewasa Pteranodon memiliki lebar sayap rata-rata 5,6 meter, dan betina dewasa memiliki ukuran lebih kecil, dengan lebar sayap rata-rata 3,8 meter.
Pterosaurus terkecil yang disebut Nemicolopterus crypticus, ditemukan pada tahun 2011 di bagian barat Provinsi Liaoning China. Spesies ini memiliki lebar sayap hanya 25 cm.
Salah satu pterosaurus terbesar diyakini adalah Quetzalcoatlus northropi, yang memiliki lebar sayap mencapai 10 m.
Spesimen besar lainnya adalah Coloborhynchus, dengan lebar sayap sekitar 7 meter.

 

Karakteristik Fisik

Selain terbang, fosil jejak kaki menunjukkan bahwa pterosaurus bisa bergerak di tanah dengan menggunakan empat kaki seperti kelelawar.
Tapi tidak diketahui pasti berapa lama mereka tinggal di tanah atau seberapa cepat mereka bisa berlari.
Pterosaurus memiliki leher panjang dan tertutup oleh struktur seperti bulu dengan kantong tenggorokan memanjang dari tengah rahang bawah ke bagian atas leher.
Makhluk ini memiliki tengkorak panjang dan sempit dan berisi sekitar 90 gigi berbentuk kerucut berukuran besar.
Sebuah fitur unik yang dimiliki pterosaurus adalah tonjolan di bagian belakang kepala yang terdiri terutama dari jaringan lunak dan ditutupi sisik.
Karena baru mulai nampak pada spesies dewasa, diperkirakan tonjolan ini tidak memiliki fungsi praktis dan sekedar sebagai hiasan.
Pemeriksaan lebih teliti dari spesimen tua menunjukkan bahwa tonjolan ini dimiliki oleh banyak anggota pterosaurus, tidak hanya Pteranodon sebagaimana sering dijadikan contoh.

Makanan Pterosaurus

Pterosaurus adalah karnivora. Dalam beberapa bulan pertama kehidupan, pterosaurus muda memakan serangga.
Setelah dewasa, mereka berburu ikan menggunakan paruhnya yang panjang dan memakan bangkai dinosaurus atau hewan lainnya.
Karena ikan adalah makanan favorit, pterosaurus hidup terutama di dekat garis pantai.
Pada awalnya, para ilmuwan berspekulasi pterosaurus merupakan hewan air dengan sayap digunakan untuk mendayung, sebuah teori yang kemudian ditolak setelah lebih banyak fosil ditemukan.
Beberapa fosil ditemukan di gua-gua sehingga membuat ilmuwan juga percaya bahwa mereka mungkin hidup dalam kelompok besar seperti banyak burung laut saat ini.
Pterosaurus secara umum terlihat lebih mobile dibanding rekan-rekan mereka yang hidup di tanah sehingga ditemukan di area yang lebih tersebar.
Habitat pterosaurus meliputi berbagai wilayah seperti Amerika, Guam, China, Jepang, Inggris, Jerman, Perancis dan Afrika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar