Sabtu, 07 Maret 2015

Fakta Tentang Air Liur

Air liur (ludah) adalah cairan yang berada dalam mulut dan memiliki fungsi membunuh bakteri, membantu mencegah kerusakan gigi, melakukan proses pencernaan makanan, membantu berbicara dan membantu menelan makanan.
Air liur mengandung banyak bahan kimia selain air, seperti lendir, garam, zat antibakteri, enzim dan bahan kimia yang mengontrol pH dalam mulut.
Cairan ini juga mengandung sel-sel bakteri (karena bakteri hidup di mulut), serta sel manusia yang terkikis dari lapisan mulut, lidah dan gusi.
Air liur dilepaskan terus menerus dari kelenjar ludah dengan jumlah bervariasi dari waktu ke waktu.
Kuantitas air liur akan meningkat ketika merasakan, membaui atau ketika berpikir tentang makanan, serta ketika makan jenis makanan tertentu. Sebaliknya, kuantitas liur akan berkurang ketika sedang tidur.
Terdapat tiga pasang utama kelenjar ludah – kelenjar parotis di bagian dalam pipi, kelenjar submandibula (juga disebut kelenjar submaxillary) di bawah dasar mulut, dan kelenjar sublingual di bawah lidah.
Selain itu, terdapat sekitar enam ratus hingga seribu kelenjar ludah minor yang terletak di mulut, tenggorokan dan bibir.

Fakta tentang Air Liur

1. Air liur adalah cairan kental, tidak berwarna dan mengkilap serta terdiri dari sekitar 98% sampai 99% air.
Lendir membuat liur tampak mengkilap serta memiliki tekstur lebih kental dari air murni.
Air liur juga mengandung enzim dan protein lain, serta garam dan agen penyangga untuk menjaga pH pada tingkat yang tepat.
2. Kelenjar ludah umumnya memproduksi antara satu hingga dua liter liur per hari. Seumur hidup, rata-rata seseorang menghasilkan sekitar 50.000 liter air liur.
3. Kandungan air pada liur diperoleh dari darah. Air terpisah dari darah di pembuluh kapiler kelenjar ludah untuk menjadi bagian dari liur.
4. Air liur mengandung enzim yang disebut saliva amilase atau ptialin yang mencerna pati menjadi gula yang disebut maltosa. Maltosa kemudian dipecah menjadi molekul glukosa di usus kecil.
5. Saat mengunyah makanan yang mengandung zat tepung seperti roti atau nasi untuk waktu yang lama, makanan tersebut mulai berasa manis karena molekul pati dihancurkan oleh liur menjadi molekul maltosa.
6. Air liur juga mengandung bahan kimia yang berfungsi melawan bakteri, termasuk lisozim, laktoferin, peroksidase dan immunoglobulin A.
7. Natrium bikarbonat dalam air liur membantu menetralkan asam dalam makanan dan minuman. Asam ini dapat merusak enamel gigi.
8. Air liur membantu membuat mulut tetap lembab dan nyaman serta melumasi makanan sehingga mudah ditelan.
Air liur juga mencegah makanan yang ditelan merusak dinding kerongkongan.
9. Kelembaban di dalam mulut membantu memanipulasi lidah dan bibir untuk membuat suara saat berbicara.
10. Air liur berfungsi membasahi makanan sehingga memungkinkan kita untuk mengecap rasanya.
11. Air liur mengurangi kerusakan gigi dan infeksi di mulut dengan membersihkan mulut dari partikel makanan, bakteri dan sel-sel mati.
12. Air liur yang diproduksi saat tidur lebih sedikit dibandingkan saat terjaga. Hal ini menyebabkan bakteri berkembang biak lebih banyak sehingga menyebabkan bau mulut di pagi hari.
13. Air liur membantu menjaga kadar air dalam tubuh. Ketika mengalami dehidrasi, lebih sedikit air liur yang diproduksi sehingga mulut menjadi kering. Kondisi ini kemudian merangsang kita untuk minum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar