Dalam bahasa Yunani, Ankylosaurus berarti “kadal menyatu” atau “kadal kaku” karena tulang tengkorak dan bagian lain dari tubuhnya yang menyatu, membuat dinosaurus ini memiliki postur rigid.
Karena kemampuannya mencari makanan dan mengusir predator, ahli paleontologi percaya bahwa Ankylosaurus termasuk salah satu dinosaurus terakhir yang menghadapi kepunahan.
Dinosaurus ini diperkirakan memiliki panjang 11 meter, lebar 1,8 meter, dan tinggi sekitar 1,2 meter, dengan berat antara 4,5 ton hingga 6 ton.
Tubuh bagian atas Ankylosaurus hampir sepenuhnya ditutupi dengan pelat oval tebal yang melekat pada kulit kasarnya.
Zirah pelindung ini terdiri dari tombol-tombol besar dan pelat tulang, dikenal sebagai osteoderms yang juga dimiliki buaya, armadillo dan beberapa jenis kadal.
Pelat pelindung yang bervariasi dalam ukuran tersusun pada baris horizontal dan menutupi bagian punggung sampai leher dan pinggul.
Para ilmuwan juga menduga mungkin terdapat pelat yang lebih kecil di ekor dan tungkai.
Ankylosaurus memiliki tanduk besar yang keluar dari bagian belakang kepala serta pelat tulang yang melindungi matanya.
Dengan semua perlindungan tersebut, satu-satunya daerah yang rentan adalah perutnya.
Anak Ankylosaurus dianggap lebih berisiko dari ancaman predator, sehingga sebagian ahli paleontologi percaya Ankylosaurus hidup dalam kelompok untuk melindungi anak-anak mereka.
Jika diserang, ahli paleontologi berteori Ankylosaurus akan berperilaku seperti landak dan berbaring di tanah untuk melindungi perutnya.
Bobot ditambah dengan deretan zirah tajam pada sisi tubuhnya, membuat predator sulit untuk menjungkalkan binatang ini.
Para ilmuwan percaya ekor Ankylosaurus mungkin memiliki duri segitiga datar yang terletak lateral di sepanjang setiap sisi.
Ekor ini disangga dengan tulang yang menyatu tanpa sendi sehingga membentuk seperti batang pemukul baseball.
Saat ini diyakini ekor digunakan sebagai senjata melawan predator atau mungkin juga untuk menarik pasangan.
Ankylosaurus bergerak dengan empat kaki, meskipun kaki belakangnya sedikit lebih panjang dari kaki depannya.
Untuk ukuran dinosaurus, binatang ini termasuk pendek dengan tinggi berkisar 1 m hingga 2 m. Kecepatan gerak maksimal juga hanya di kisaran 9 km/jam karena berat tubuh dan profil yang pendek.
Meskipun tidak terdapat cukup fosil kaki untuk menentukan apakah Ankylosaurus memiliki kuku kaki, terdapat kemungkinan dinosaurus ini memiliki lima kuku, sama seperti yang dimiliki kerabat dekatnya.
Tengkorak berbentuk segitiga terkesan lebar dengan paruh sempit pada moncong untuk membantu merenggut tumbuhan yang menjadi makanannya.
Makanan Ankylosaurus
Ankylosaurus makan tumbuhan yang tumbuh rendah. Gigi kecil menunjukkan dinosaurus ini tidak bisa makan tumbuhan keras. Selain itu, di dalam rahang tidak terdapat geraham untuk melumat makanan.Ankylosaurus diyakini memiliki semacam ruang fermentasi dalam perut atau mekanisme internal lainnya untuk mencerna sejumlah besar makanan yang tidak dikunyah.
Makhluk ini diperkirakan memiliki indera penciuman tajam sehingga membantunya mencari makanan serta menghindari predator.
Penemuan Fosil
Sebuah tim yang dipimpin oleh ahli paleontologi Amerika, Barnum Brown, menemukan fosil Ankylosaurus pertama di Hell Creek Formation, Montana, pada tahun 1906.Fosil yang ditemukan meliputi tengkorak atas, tulang belakang, tulang rusuk, bagian dari bahu dan zirah pelindung.
Brown menggali fosil Ankylosaurus lain, termasuk potongan fosil zirah pelindung yang awalnya dia kaitkan dengan dinosaurus lain yang dia sebut Dynamosaurus, meski sekarang diyakini fosil tersebut milik Ankylosaurus.
Brown menemukan spesimen ketiga di Alberta, Canada, pada tahun 1910 melalui sebuah ekspedisi di Formasi Scollard.
Penemuan ini meliputi tengkorak lengkap dan ekor pemukul baseball serta tulang rusuk, tulang tungkai dan lapisan zirah pelindung.
Tengkorak Ankylosaurus terbesar ditemukan pada tahun 1947 di Alberta oleh Charles M. Sternberg. Sedangkan jejak Ankylosaurus ditemukan pada tahun 1996 di Amerika Selatan, dekat Sucre, Bolivia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar