Sabtu, 07 Maret 2015

Spinosaurus

Spinosaurus merupakan dinosaurus karnivora terbesar dengan ukuran melebihi Tyrannosaurus dan Giganotosaurus.
Spinosaurus hidup pada periode Cretaceous, sekitar 112 juta – 97 juta tahun yang lalu, dan tinggal di rawa-rawa Afrika Utara.

 
Dua spesies Spinosaurus telah ditemukan dan diberi nama berdasarkan tempat penemuannya: Spinosaurus aegyptiacus (ditemukan di Mesir) dan Spinosaurus maroccanus (ditemukan di Maroko).
Spinosaurus berarti “kadal duri (tulang)” karena dinosaurus ini memiliki duri panjang yang tumbuh di punggungnya dan membentuk apa yang disebut sebagai “layar.”
Panjang duri bisa mencapai 2,1 meter dan kemungkinan besar terhubung satu sama lain oleh kulit.
Bukti fosil terbaru menunjukkan Spinosaurus adalah dinosaurus pertama yang mampu berenang dan kemungkinan menghabiskan sebagian besar hidupnya di dalam air.
Spinosaurus memiliki kaki belakang pendek (seperti paus awal dan hewan lain yang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam air), tulang padat dan kompak (penguin menunjukkan profil tulang yang sama), kaki dan cakar lebar (digunakan untuk mendayung), dan moncong panjang serta ramping dengan gigi berbentuk kerucut (sempurna untuk menangkap ikan).

Fungsi Layar

Terdapat perdebatan tentang fungsi layar di punggung Spinosaurus.
Karena ukurannya, dinosaurus ini tidak memiliki banyak predator, tapi layar bisa digunakan untuk menakuti musuh karena Spinosaurus akan tampak dua kali lebih besar dengan layar yang sepenuhnya mengembang.
Selain itu, layar kemungkinan digunakan sebagai hiasan atau penanda, terutama untuk menarik perhatian calon pasangan.
Tulang belakang bagian atas dinosaurus ini cukup fleksibel dengan tulang belakang yang memiliki sendi ball-and-socket, yang berarti Spinosaurus kemungkinan bisa melengkungkan punggungnya hingga derajat tertentu.
Dalam sebuah studi tahun 1997, ahli paleontologi Jack Bowman Bailey mengatakan bahwa Spinosaurus dan Ouranosaurus tidak memiliki layar, dan sebagai gantinya memiliki punggung besar seperti bison.
Gundukan pada punggung ini menurut Bailey akan bertindak sebagai pembuang panas untuk membantu dinosaurus bertahan di lingkungan yang panas dan kering.
Namun, penelitian lebih baru menemukan bahwa duri terdiri dari tulang padat dan hanya memiliki sedikit pembuluh darah sehingga tidak mendukung gagasan memiliki fungsi sebagai pembuang panas.

Lebih Besar dari Giganotosaurus & T. rex

 

Spinosaurus berukuran lebih besar dari T. rex dan Giganotosaurus, yang sebelumnya dianggap sebagai dinosaurus karnivora terbesar.
Namun, ukuran tepat raksasa ini tidak diketahui pasti akibat belum adanya fosil lengkap yang ditemukan.
Namun, dalam sebuah studi tahun 2005, peneliti memperkirakan Spinosaurus memiliki panjang 16 sampai 18 m dan berat 7 sampai 9 ton, berdasarkan ekstrapolasi pengukuran tengkorak. Penelitian lain mengklaim predator ini memiliki panjang 12,6-14,3 m dan berat 12-20,9 ton.

Makanan Spinosaurus

Leher dan moncong panjang Spinosaurus menggeser pusat massa ke depan. Hal ini memungkinkan hewan ini bergerak mudah di dalam air, tetapi membuat gerakan di darat hampir mustahil kecuali mereka menggunakan keempat kaki.
Spinosaurus memiliki moncong panjang dan sempit serta tonjolan kecil di atas mata. Moncong memiliki enam atau tujuh gigi seperti jarum di sisi depan rahang atas dan 12 gigi belakangnya.
Sementara Spinosaurus memiliki rahang kuat, namun tidak terdapat gigi yang bergerigi, sehingga mereka akan sulit untuk merobek mangsa. Hal ini berarti kemungkinan besar Spinosaurus bertahan hidup dengan memakan ikan dan bangkai.

Penemuan Fosil

Sangat sedikit fosil Spinosaurus yang ditemukan, begitu pula dengan fosil lengkapnya.
Kerangka parsial pertama Spinosaurus digali pada tahun 1912 oleh Richard Markgraf di Formasi Bahariya, Mesir Barat.
Kerangka pertama ini, yang dipelajari dan diberi nama oleh Ernst Stromer pada tahun 1915, hancur dalam serangan bom Sekutu di Munich, Jerman, selama Perang Dunia II.
Berkat catatan teliti Stromer, termasuk deskripsi rinci dan sketsa, banyak pengetahuan tentang dinosaurus ini tetap bisa dipertahankan.
Pada tahun 2011, ruas leher seekor dinosaurus, diyakini merupakan Spinosaurus, dengan moncong yang menyerupai buaya ditemukan di Australia, menunjukkan bahwa keluarga dinosaurus ini memiliki variasi lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar