Molekul polar kadang membentuk ikatan hidrogen.
Molekul seperti tidak secara otomatis terjadi ketika satu atom dalam molekul menarik lebih banyak elektron dari yang lain. Jika distribusi muatan adalah sama di seluruh molekul, hasilnya adalah molekul non-polar. Sebagai contoh, air adalah polar karena sisi oksigen negatif sedangkan sisi hidrogen positif. Di sisi lain, boron trifluorida (BF3) adalah non-polar. Meskipun atom fluorin menarik elektron lebih dari boron, tiga atom fluorin mengelilingi boron, sehingga molekul bermuatan negatif secara keseluruhan.

Ikatan ini dapat mengakibatkan beberapa sifat penting. Sebagai contoh, adalah ikatan hidrogen pada air yang memberikan kontribusi untuk bentuk cair memiliki seperti titik didih tinggi dibandingkan dengan molekul seukurannya. Agar air dapat menguap yaitu, berbalik dari cair ke gas maka ikatan hidrogen harus diatasi dengan lebih banyak energi. Ini juga alasan bahwa air menyerap begitu banyak energi sebelum perubahan suhu. Salah satu hasil dari sifat ini adalah bahwa air sering sangat efektif dalam pendinginan. Manusia dapat menggunakan keringat untuk mengatur suhu tubuh mereka karena air menyerap panas saat menguap, yang menjadi sebagai pendingin bagi manusia.
Apakah suatu molekul polar atau tidak juga dapat menentukan apakah ikatan yang akan dibuat. Ikatan yang terbentuk ketika satu atau lebih zat campuran bersama untuk membentuk zat baru dengan sifat yang sama sepanjang campuran. Molekul polar biasanya membentuk ikatan dengan molekul lain yang polar dan non-polar dengan non-polar. Haruskah molekul polar dicampur dengan molekul non-polar, campuran biasanya akan terpisah. Inilah sebabnya mengapa Anda tidak dapat mencampur minyak dan air (air polar dan minyak tidak).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar