Minggu, 18 Januari 2015

Negeri Dongeng terpencil di Bavaria,Jerman

 

Terpencil di atas bukit desa Schwangau kota Füssen pada ketinggian 800 mdpl, Neuschwanstein Schloss atau kastil Neuschwanstein (baca: noi-shwan-shtain) berdiri megah dikelilingi pegunungan alpen dan bertetangga dengan danau Alp atau Alpsee. Kastil ini persis seperti di cerita dongeng. Tujuh minggu setelah kematian Raja Ludwig II pada tahun 1886, the fairytalecastle pun akhirnya dibuka untuk umum. Pada tahun 1869 Raja Ludwig II dari Bavaria membangun Neuschwanstein justru bertujuan untuk menarik diri dari publik. Kini 1,3 juta orang per tahun mengunjungi tempat persembunyian sang Raja Bavaria, bahkan pada musim panas sebanyak 6.000 pengunjung memadati obyek wisata terkenal ini setiap harinya.

 



Keindahan Neuschwanstein sudah terlihat sejak Anda menginjakan kaki di loket penjualan tiket. Neuschwanstein berdiri megah di kejauhan di atas bukit. Keindahan landscape yang mengelilingi bangunan kastil bergaya romantik itu selalu membuat setiap pengunjung menahan nafas. Bangunan putih dikelilingi pegunungan Alpen tak hanya megah di luar saja, namun interiornya pun tak kalah wah. Neuschwanstein tidak dirancang untuk merepresentasikan keluarga kerajaan, tapi untuk tempat persembunyian. Kastil ini menjadi tempat pelarian Raja Ludwig II ke dunia impiannya, sebuah dunia puitis abad pertengahan. Dinding-dinding dalam kastil dihiasi lukisan mural yang terinspirasi opera karya Richard Wagner, Raja Ludwig II memang fans berat komposer Richard Wagner.

 

Neuschwanstein secara harfiah berarti ‘Kastil Angsa Baru’, mengacu pada tokoh dalam salah satu opera Wagner yaitu Lohengrin si ksatria angsa. Seperti pada kastil umumnya Anda juga dapat menemukan banyak chandelier dan patung berbalut emas di dalam Neuschwanstein, selain itu terdapat taman yang dikelilingi dinding serta gua buatan. Berbalut gaya romantik abad pertengahan, kastil ini bisa dibilang cukup canggih. Kastil sudah dilengkapi dengan pemanas ruangan, semua toilet di setiap lantai sudah memiliki alat flush otomatis, di lantai tiga dan empat bahkan sudah ada telepon, dan para pelayan tidak perlu menaiki tangga untuk mengantar makanan karena sudah ada lift. Hingga kematian mendadak nan misterius Raja Ludwig II, pembangunan Neuschwanstein belum rampung sepenuhnya. Masih banyak ruangan yang belum selesai dan sampai sekarang baru 15 ruangan yang sudah jadi. Meskipun begitu, tidak mengurangi keindahan kastil luar dalam. Sangat disayangkan pengunjung tidak diperbolehkan mengambil foto di dalam kastil.

 

Cara paling mudah untuk mencapai Neuschwanstein adalah dengan menggunakan kereta tujuan Füssen. Dari Stasiun Füssen dilanjutkan dengan menggunakan bus nomor 73 atau nomor 78 dan berhenti di Halte Hohenschwangau atau Alpseestraβe. Di dekat halte tersebut ada loket penjualan tiket untuk mengunjungi Neuschwanstein. Loket tiket sudah dibuka mulai pukul 8.00 hingga 17.00 pada bulan April – 15 Oktober dan pukul 9.00 hingga 15.00 pada 16 Oktober hingga bulan Maret. Harga tiket sebesar € 1,80 per orang (anak-anak dan dewasa), pengunjung dianjurkan untuk melakukan reservasi tiket sebelum datang ke Hohenschwangau. Setelah membeli tiket Anda bisa kembali naik bus hingga halte terdekat kastil Neuschwanstein sebelum dilanjutkan lagi dengan berjalan kaki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar