Selasa, 27 Januari 2015

HIV hiiiii



AIDS bukanlah penyakit pada sistem reproduksi. Namun, AIDS dapat disebabkan karena adanya hubungan seksual, yang merupakan proses reproduksi pada manusia, oleh penderita AIDS. HIV/AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit karena turunnya sistem kekebalan tubuh. AIDS (Aquired Immuno Deficiency Syndrome) disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Syndrome).

Sampai saat ini, AIDS sudah menular ke berbagai negara. Sampai sekarang belum ditemukan vaksin yang bisa mencegah seseorang supaya tidak terinveksi HIV, walaupun banyak penelitian medis sudah dilakukan. Jadi, begitu seseorang terkena HIV, virus HIV terus berada di dalam tubuh seseorang dan melemahkan sistem pertahanan tubuh (sel darah putih). Jika pertahanan tubuh sudah lemah, orang akan mudah diserang oleh berbagai macam penyakit. Penyakit-penyakit inilah yang dapat menyebabkan kematian.

AIDS menuntut perhatian kita semua karena beberapa alasan, yaitu semua orang bisa terkena AIDS, belum ditemukan vaksin pencegahnya, penyebarannya sangat cepat dan tidak diketahui proses pengobatannya.

Siapakah orang yang dapat terinveksi HIV?

Semua orang yang melakukan perilaku yang berisiko penularan HIV dapat terinveksi, tidak peduli orang itu dari keluarga baik-baik atau bukan, kaya atau miskin, bodoh atau pintar, heteroseksual atau homoseksual.

Beberapa perilaku yang berisiko menularkan AIDS sebagai berikut.
  • Hubungan seks dengan penderita AIDS.
  • Penerima transfusi darah yang sudah tercemar HIV.
  • Penggunaan jarum tindik atau pembuatan tato yang sudah tercemar HIV.
  • Penggunaan jarum suntik yang sudah terkena virus HIV tanpa disterilkan lebih dahulu.
  • Ibu hamil yang terinveksi HIV dapat menularkan HIV pada bayi yang dikandungnya.

Seseorang yang terinveksi HIV, seperti ditunjukkan gambar di bawah ini:




Sistem kekebalan tubuh akan makin menurun, berkurang, dan akhirnya hilang. Adapun fase-fase dan gejala HIV sebagai berikut.
  • Fase I (fase awal)

Penderita masih tampak seperti orang sehat, belum memperlihatkan gejala. Fase ini berlangsung antara 5 sampai 7 tahun. Hal itu bergantung pada kekebalan tubuh penderita.
  • Fase II (fase lebih lanjut)

Mulai muncul gejala awal penyakit yang terkait HIV, seperti hilang selera makan dan tubuh lemah, keluar keringat berlebihan di malam hari, timbul bercak-bercak di kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, diare terus-menerus, serta flu yang tidak kunjung sembuh. Fase ini berlangsung sekitar 6 bulan sampai 2 tahun.

Penyakit HIV/AIDS ini sampai sekarang belum memiliki obat untuk menyembuhkannya, akan tetapi pencegahan terhadap penyakit ini sangat perlu di lakukan sebelum terinfeksi oleh virus HIV. apabila telah terlanjur menderita penyakit ini, langkah yang harus di lakukan adalah pengobatan dengan menggunakan obat-obatan antiretroviral yang berguna memperlambat replikasi
sel-sel, yang berarti memperlambat penyebaran virus HIV dalam tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar