Selasa, 27 Januari 2015

Genetika part 2



Pengertian genetika berasal dari Bahasa Latin genos yang berarti suku bangsa atau asal usul. Dengan demikian genetika berarti ilmu yang mempelajari bagaimana sifat keturunan ( hereditas ) yang di wariskan kepada anak cucu, serta variasi yang mungkin timbul di dalamnya.

Menurut sumber lainnya,
pengertian genetika berasal dari Bahasa Yunani geno yang berarti melahirkan.Dengan demikian pengertian genetika adalah ilmu yang mempelajari berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat dan variasi sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion).

Berdasarkan pengertian genetika, genetika manusia (
Human Genetiks) perlu dipelajari dengan tujuan:
  1. Agar kita dapat mengetahui sifat – sifat keturunan kita sendiri, serta setiap mahkluk yang hidup di lingkungan kita.
  2. Mengetahui kelainan atau penyakit keturunan serta usaha untuk menanggulanginya.
  3. Menjajagi sifat keturunan seseorang, misalnya golongan darah, yang kemungkinan diperlukan
  4. dalam penelitian warisan harta dan kriminalitas.
Prinsip dari pengertian genetika perlu dikuasai untuk mempelajari sifat kejiwaan atau persarafan seseorang yang ditentukan oleh sifat keturunan, misalnya kelebihan satu jenis kromosom yang ada hubungannya dengan kelainan jiwa, bersifat asosial dan kriminil.

Sejarah Perkembangan Genetika

a. Zaman Pre Mendel ( sebelum abad XIX )
Bangsa Babylonia ( 6000 Tahun lalu ), telah menyusun silsilah kuda untuk memperbaiki keturunannya. Sedangkan bangsa Cina ( beberapa abad SM ), melakukan seleksi terhadap benih-benih padi untuk mencari sifat unggul tanaman itu. Di Amerika dan Eropa ( ribuan tahun lalu ), orang telah melakukan seleksi dan penyerbukan silang terhadap gandum dan jagung yang asalnya adalah rumput liar.

b. Zaman
Mendel ( 1822-1884 )
Di tandai dengan waktu Mendel melakukan percobaan persilangan pada tanaman ercis (Pisumsativum). Mendel ternyata berhasil mengamati sesuatu ,macam sifat keturunan (karakter) yang di turunkan dari generasi ke generasi. Mendel juga berhasil membuat perhitungan matematika tentang sifat genetis karakter yang di tampilkan. Faktor genetis ini kemudian disebut determinant / faktor.

Dengan keberhasilannya tersebut, maka Mendel dinamakan BAPA GENETIKA.dan sekaligus
memberi dasar pengetahuan tentang pengertian genetika.

c. Zaman Post Mendel ( setelah tahun 1900 )
Zaman ini di tandai dengan adanya ditemukannya karya Mendel oleh :
  1. Hugo de vries ( Belanda )
  2. Carts Correns ( Jerman )
  3. Erich Von Tshcemak ( Austria )
Setelah itu banyak ahli yang melakukan penelitian, diantaranya : 
  • Bateson & Punnet ( 1861-1926 )
Pada tahun 1907 melakukan percobaan pada ayam untuk membuktikan apakah percobaan Mendel berlaku pada hewan. Mereka menemukan adanya sifat-sifat yang menyimpang dari matematika Mendel. Selain itu juga menemukan juga adanya interaksi antara gen dalam menumbuhkan suatu variasi.
  • Van Beneden & Boveri
Mengatakan bahwa kromosom dalam nukleus merupakan pembawa bahan genetis.
  • Flemming & Roux
Mengamati proses pembelahan sel somatik yang kemudian diberi nama mitosis dan miosis.
  • Weissmann
Mengatakan bahwa kromosom membagi dua pada waktu pembelahan sel yakni dalam pembentukan gamet/meiosis.
  • Sutton
Mengumumkan adanya kesejajaran antara tingkah laku kromosom ketika sel sedang membelah dengan segregasi bahan genetis penemuan Mendel.
  • Morgan
Mengatakan gen merupakan unit terkecil bahan genetis, (istilah gen diperkenalkan oleh Johansen) dan gen terdapat banyak dalam satu kromosom,dengan kata lain gen-gen berangkai. Bahan genetis tidak baka,dapat mengalami perubahan. Perubahan genetis yang bukan karena pengaruh hybrid ini disebut mutasi.
  • Garrod (1909)
Menemukan banyak penyakit bawaan disebabkan keabnormalan kegiatan enzim,sedangkan enzim itu diproduksi oleh gen.
  • Ingram (1956)
Mengatakan terdapat perbedaan hemoglobin normal dengan abnormal yang penyebabnya dalah karena terdapat perbedaan pada urut-urutan asam-asam amino dalam molekul globinnya.Perbedaan itu terjadi karena adanya mutasi.
  • Muller (1927) & Auerbach (1962)
Dalam penelitiannya melihat bahwa mutasi dapat terjadi dengan cara buatan (induksi).
  • Watson & Crick (1953)-Wilkins (1961)
Mengatakan susunan molekul gen adalah ADN.
  • Nirenberg (1961)
Menyusun kode genetis yang menentukan urutan-urutan asam amino dalam sintesa protein,dan mengetahui gen bekerja menumbuhkan suatu karakter lewat sintesa protein dalam tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar