Musik klasik adalah musik yang diproduksi dalam seni, atau berakar dalam, tradisi musik liturgi Barat dan sekuler, yang mencakup periode yang luas dari sekitar abad ke-9 untuk menyajikan norma-norma sentral times.The dari tradisi ini menjadi dikodifikasikan antara 1550, dan 1900 yang dikenal sebagai periode praktek umum.
Musik Istilah klasik tidak muncul sampai abad ke-19 awal, dalam upaya untuk “suci dlm gereja” periode dari Johann Sebastian Bach untuk Beethoven sebagai masa keemasan. Referensi paling awal untuk “musik klasik” direkam oleh Oxford Kamus Bahasa Inggris dari sekitar 1836.
Ciri – ciri musik klasik :
- Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.
- Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
- Pemakaian Ornamentik dibatasi
- Penggunaan Akord 3 nada.
Dalam proses pembelajaran musik yang
digunakan adalah musik klasik karena musik klasik bersifat universal dan
telah dilakukan berbagai penelitian yang membuktikan bahwa musik klasik
bermanfaat bagi perkembangan otak manusia, dan musik klasik tidak
mengandung kata-kata sehingga tidak akan terjadi interferensi auditori.
Musik Klasik pada dasarnya bukan hanya sebatas nama dari salah satu aliran/jenis musik. Tapi juga istilah luas yang mengacu pada tiga periode musik yang sangat populer pada zaman itu di Eropa barat. Istilah klasik sendiri diambil dari nama salah satu periode itu. Tiga periode musik yang dimaksud yaitu:
- Zaman Barok dan Rokoko (Abad 17)
- Zaman Klasik (Abad 18)
- Zaman Romantik (Pertengahan abad 18)
Periode Musik Klasik
1. Zaman Barok dan Rokoko
Musik Barok adalah musik klasik barat
yang digubah pada Zaman Barok (Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan
1750. Kata “Barok” berarti “mutiara yang tidak berbentuk wajar”, hal
ini sangat cocok dengan seni dan perancangan bangunan pada era itu. Kata
“Barok” pada akhirnya juga dipakai untuk jenis musik pada saat itu.
Ciri-ciri dari musik Barok, antara lain:
- Melodi cenderung lincah.
- Banyak menggunakan ornamen.
- Ada dinamik forte dan piano.
- Harmoni dua nada atau lebih berbunyi bergantian (polifonik/kontrapung).
- Lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja.
Para komponis musik Barok membuat perubahan di notasi musik dan juga menciptakan cara baru dalam memainkan instrumen musik. Era musik Barok juga merupakan tonggak dari terciptanya dan diakuinya musik dalam opera. Banyak sekali teknik musik dan konsep musik dari era Barok masih dipakai hingga saat ini. Kebanyakan dari alat musik klasik dimainkan dengan sangat baik di era ini.
Beberapa komponis zaman Barok:
Beberapa komponis zaman Barok:
- Johann Sebastian Bach
- George Friederich Handel
- Antonio Vivaldi.
- Johann Pachelbel
- Jan Pieterszoon Sweelinck
Pada zaman Barok,
piano belum ditemukan, dan komposisi dikarang untuk hapsichord. Karya
Bach untuk hapsicord lazim mempunyai dua melodi atau lebih untuk tangan
kanan dan tangan kiri. Musik Barok jarang mempunyai modulasi atau rubato.
Bila dibandingkan dengan musik era Barok, musik era klasik lebih ringan, lebih mudah dan tidak membingungkan, serta mempunya tekstur yang jauh lebih jelas. Melodi yang dimainkan di era ini biasanya lebih pendek dari era Barok. Ukuran orkestra sangat berkembang baik dalam kuantitas maupun kualitas.
Ciri-ciri dari musik zaman Klasik, antara lain:
- Ornamen lebih dibatasi.
- Ada peralihan tempo accelerando dan ritardando.
- Ada peralihan dinamik crescendo dan decrescendo.
- Harmoni tiga nada atau lebih bunyi bersamaan (homofonik).
- Kontras pada ritme.
Pada zaman klasik muncul bentuk komposisi musik yang disebut sonata dan simfoni. Sonata adalah karya musik untuk permainan solo, sedangkan simfoni adalah untuk orkestra. Bentuk simfoni hamper mirip dengan sonata, hanya saja simfoni biasanya dilengkapi dengan bagian sisipan yang disebut minuet, trio, dan scherzo.
Beberapa komponis zaman klasik:
Beberapa komponis zaman klasik:
- Franz Joseph Haydn
- Wolfgang Amadeus Mozart
- Carl Philipp Emanuel Bach (anak kedua dari Johann Sebastian Bach)
- Ludwig Van Beethoven (masa peralihan zaman Klasik dan zaman Romantik)
3. Zaman Romantik
Walaupun dinamakan era musik Romantik, bukan berarti musik di era ini hanya berisi tentang cinta ataupun cinta yang Romantik. Dinamakan Romantik karena dapat menggambarkan komposisi musik pada jangka waktu tersebut. Romantik disini tidak ada hubungannya dengan cinta. Romantik disini menggambarkan karya-karya dan komposisi musik yang lebih bergairah dan jauh lebih ekspresif dari pada era-era sebelumnya.
Karakteristik utama dari musik Romantik sendiri adalah kebebasan lebih dalam bentuk musik dan ekspresi emosi serta imajinasi dari komponis. Lalu ukuran dari orkestra yang menjadi semakin besar dan bahkan bisa disebut raksasa dibandingkan sebelumnya. Hasil karya dari para komponis juga menjadi semakin kaya akan variasi dari mulai lagu hingga karya pendek dengan piano dan diakhiri dengan ending yang sangat spektakuler dan dramatis pada puncaknya. Secara teknik, para pemain musik pada era ini juga mempunyai level sangat tinggi.
Ciri-ciri dari musik zaman romantik, antara lain:
- Ciri Tidak ada ornamen.
- Melodi berekspresi.
- Harmoni bervariasi, homofonik dan polifonik.
- Penggunaan dinamik dan tempo secara optimal dan bervariasi.
Beberapa komponis zaman romantik, antara lain:
- Franz Liszt
- Richard Wagner
- F. J. L. Mendelssohn
Ragam dan Jenis Musik Klasik
Ragam dan jenis Musik Klasik digolongkan melalui Periodisasi tertentu, yaitu:
- Notasi Gregorian tahun 590
Notasi ini memakai empat garis sebagai
balok not, tetapi belum ada rotasi iramanya sehingga hitungan
berdasarkan perasan penyanyi.
- Musik Organum 1150-1400
Di sini terjadi susunan lagu berjarak oktaf. Suara tinggi terbentuk dari anak-anak atau wanita dan suara rendah dari laki-laki.
- Musik Discant 1400-1600
Pada masa ini dirasakan ternyata tidak
semua bisa mengikuti nada tinggi atau nada rendah, oleh sebab itu
diputuskan untuk membuat suara yang lebih kuat atau lebih rendah
mengikuti melodi kuart tinggi maupun kuart rendah dan musik yang
demikian ini disebut musik Diafoni
- Basso Ostinato tahun 1600
Musik ini adalah music yg berupa
rangkaian nada-nada yang bergerak selangkah demi selangkah ke bawah atau
ke atas, kemudian diulang pada rangkaian nada lain secara bersama.
- Musik Polifoni Era Barok (1600-1750)
Musik ini adalah music yg adalah salah
satu musik polifoni dengan teknik kontrapung yang sangat tinggi. Karena
disusun seperti Matematika. Hampir semua komponis era barok (1600-1750)
menyusun dengan teknik kontrapung,
- Musik Homofon Era Klasik (1750-1825)
Selanjutnya pada era klasik (1750-1825)
ditemukan Susunan akord yang berdasarkan tri-suara (triad), sehingga
berkembang empat suara atau lebih. Musik ini biasanya disebut music
Harmoni
- Musik Klasik Era Romantika (1820-1910)
Hampir tidak ada perubahan dalam
kontrapung dan harmoni secara fundamental. Namun ada kemajuan dalam
orkestrasi lengkap (dengan penemuan alat musik) Era romantika adalah
yang terakhir dan masih dapat diterima dengan pendengaran masyarakat
umum terutama pada musik opera, musik balet, dan walsa wina.
- Musik Klasik Modern (1910-sekarang)
Bentuk komposisinya
Karya musik yang terdiri atas empat bagian satu kesatuan yang utuh, masing-masing dirancang dalam rangkaian tempo cepat, lambat kemudian nuansa tempo seperti musik dansa, kembali lagi ke bagian 1 dengan tempo cepat sebagai penutup.
Bentuk Musik Klasik :
- Fast movement
- Slow movement
- Dance related movement
- Fast movement
Sonata adalah karya musik yang terdiri dari atas 3 bagian, satu kesatuan yang utuh, masing-masing dirancang dalam rangkaian tempo cepat, lambat dan kembali ke tempo cepat.
Sonata terbagi atas 4 bagian yakni :
- Eksposisi:
- Pengembangan:
- Rekapitulasi:
- Coda:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar