Misteri Geometri Suci, Metode Konstruksi Alam Semesta
16 Sep 2014
Mungkin, bagi Anda yang kurang menyukai Matematika ataupun menghitung
berbagai ukuran, Geometri dianggap sangat memosankan karena terdiri dari
bilangan tak berujung, aksioma, definisi, dalil dan bukti-bukti arsitek
dari masa ke masa cukup membingungkan. Pada kenyataannya, dengan
metodologi Euclids Elements, bentuk dan struktur eksposisi mengagumkan
membuat kita berpikir logis disertai pelatihan mental, khususnya terkait
arsitektur sejarah.
Bagaiman penjelasan Carlson tentang geometri suci, kali ini dia akan
menjelaskan keterkaitan alam pada angka dan sejarah. Randall Carlson,
seorang ahli bangunan dan desainer arsitektur, guru, geometrician,
geomythologist, explorer geologi dan dianggap sarjana yang keluar dari
jalurnya. Dia menganalisa dan mengeksplorasi misteri kuno dan ilmu
pengetahuan modern, dan telah menjadi anggota Freemason aktif selama 30
tahun. Carlson telah menerima pengakuan akademis sebagai mahasiswa
geologi, karyanya menggabungkan Mitologi, Astronomi, Ilmu Bumi,
Paleontologi, Simbolisme, Geometri Suci dan Arsitektur, Geomancy,
tradisi misterius dan ilmiah lainnya. Carlson telah membuka kelas,
kuliah, terkait geometri selama lebih dari 25 tahun.
Geometri Suci Dalam Konstruksi Dan Arsitektur Sejarah
Pada saat ini, pendekatan akademis dalam studi geometri mengkajinya
sebagai perwujudan rasionalisme dan otak kiri, proses intelektual,
memang semua itu telah mengabaikan otak kanan, intuitif, dan merupakan
dimensi artistik suatu objek. Tetapi 'Geometri Suci' atau 'Geometri Sakral'
(Sacred Geometry) berusaha menyatukan dan menyaring dua aspek dinamis
serta saling melengkapi geometri menjadi suatu integrasi. Menurut Robert
Lawlor, alam secara fundamental terdiri dari geometri dualistik dalam
berbagai studi yang tertulis dalam sebuah buku 'Sacred Geometry –
Philosophy and Practice' terbit tahun 1982. Intinya mengacu pada
representasi geometri sebagai abad pertengahan dimana digambarkan bahwa
seorang wanita sedang duduk di meja disertai kompas ditangannya dan
dikelilingi peralatan seni, disebutkan:
"Geometri sebagai praktek kontemplatif dipersonifikasikan oleh seorang wanita elegan dan halus, geometri berfungsi sebagai sintesis, aktivitas kreatif namun intuitif pikiran terkait dengan prinsip feminin. Tapi ketika hukum-hukum geometri diterapkan dalam teknologi kehidupan sehari-hari, kesemuanya diwakili secara rasional, prinsipnya maskulin dimana geometri kontemplatif berubah menjadi geometri praktis."
Lawlor mengungkapkan ide penting dalam definisi Geometri Suci
yang memiliki kedua sisi kontemplatif dan sisi praktis, dan sisi
intuitif dan intelektual, kesemuanya merupakan kegiatan otak kanan dan
kiri. Untuk membedakan Geometri Suci dari geometri biasa yang diajarkan
dalam studi dimana pelajar mempelajari hubungannya dengan jumlah dan
simbol, maka perbedaan ini telah diekspresikan oleh Miranda Lundy dalam
bukunya yang berjudul 'Sacred Geometry' terbit tahun 2001 yang
menyebutkan bahwa:
"Grafik Geometri Suci mengungkapkan misteri jumlah dalam suatu ruang. Ini berbeda dari geometri duniawi murni, artinya gerakan dan konsep yang terlibat dianggap memiliki nilai simbolis, seperti musik yang terdengar bagus sehingga mampu memfasilitasi evolusi jiwa."
Geometri Suci mengungkap jumlah ataupun angka dalam ruang dan memiliki
nilai simbolis, dengan demikian telah diberikan kedalamnya sebuah status
kualitatif dari geometri umum. Pembesar kekuatan inheren dari Geometri
Suci merupakan kenyataan dan hal tersebut juga mengungkap grafik masa
lalu.
Ketika peradaban manusia mulai berkembang di permukaan Bumi, para
ilmuwan mulai mengamati keberadaan dan pentingnya geometri. Geometri
sangat jelas dipahami dan dimanfaatkan oleh peradaban kuno sekitar 4000
hingga 1500 tahun yang lalu. Bukti ini terlihat dalam struktur megalitik Eropa kuno, Piramida dan kuil Firaun Mesir
serta Ziggurats Sumeria. Geometri terus digunakan selama berabad-abad
dari awal peradaban hingga catatan sejarah terakhir menyebutkan
demikian.
Mereka memanfaatkan geometri dimulai dari budaya di Cina, Amerika Tengah
dan Selatan, pra-Columbus Amerika Utara, Afrika, Asia Tenggara dan
Indonesia, Roma dan Yunani kuno, bahkan dari era Megalitikum sekitar
4000 tahun yang lalu telah dan telah diekspresikan selama era Gothic
melalui bangunan katedral. Geometri yang kita kenal saat ini dikaitkan
dengan periode Yunani kuno dan tokoh terkenal dari masa itu diantaranya
Pythagoras, Plato dan Euclid, dimana mereka menulis tentang Elemen.
Geometri dianggap sebagai pengetahuan yang tinggi pada perintahan
Freemason, gedung Katedral di abad ke-14.
Geometri terkait erat dengan Arsitektur, catatan sejarah umat manusia
menjelaskan bahwa orang-orang terdahulu bekerja berdasarkan geometri
suci, sangat erat kaitannya dengan seni, musik dan kerajinan. Sangat
jelas penggunaannya pada peradaban kuno bawha geometri suci terlihat
intrinsik dengan urutan alam itu sendiri, baik secara biologis dan
kosmik. Saat ini, ilmuwan telah membuktikan secara ilmiah dan menyadari
bahwa geometri merupakan dasar dari tingkat molekul dan penciptaan atom.
Pada tahun 1960, Grillo menyebutkan fakta penting bahwa peradaban kuno
dikenal menggunakan angka dan geometri pada tingkat yang sama sekali
tidak digunakan oleh pengetahuan modern saat ini. Tingkat kemajuan
budaya kuno merupakan pengakuan, bahwa studi Geometri Suci memerlukan
pengkajian melalui sejarah dan makna budaya kuno, untuk siapa kendaraan
yang mereka ciptakan (seperti yang telukis dalam teks Mesir kuno),
arsitektur simbolik dan sakral telah dipahami dan digunakan oleh pikiran
dan tangan manusia. Dan pada saat yang sama juga memberi jalan untuk
kesadaran spiritual yang mendalam mengenai prinsip dasar penciptaan alam
semesta.
Mereka yang belajar melalui Plato dan Euclid menggunakan alat Geometri
yang berada ditepi selat dan ditandai sepasang kompas. Dengan kedua alat
itu, mereka mungkin menggunakannya untuk menarik garis lurus dan
lingkaran atau busur lingkaran. Dalam konseps kuno, Tuhan dipandang
telah menggunakan pola garis dan busur atau lingkaran, untuk menciptakan
seluruh alam semesta, dalam pengetahuan modern, mungkin kekuatan vektor
dan skalar. Melalui konstruksi geometris menggunakan dua alat ini, dua
baris dapat ditarik yang bersinggungan dengan sudut 90 derajat. Tehnik
yang sama dapat menghasilkan persimpangan membentuk sudut 60 derajat.
Kedua sudut terletak didasar dua sistem geometri Masonik, Ad Quadratum
dan Ad Triangulum, dimana jika masing-masing bersatu akan muncul bentuk
tak terbatas.
Filososfi Geometri Suci, Rahasia Sang Pencipta
Geometri dapat diartikan sebagai ukuran Bumi, definisi ini dikaitkan
dengan fakta bahwa orang Mesir kuno memanfaatkan geometri suci untuk
mensurvei ulang tanah pertanian didataran banjir sungai Nil pada akhir
musim panas. Setelah batas yang ada ditemukan terkubur disebabkan
pengendapan lapisan aluvium dari banjir yang setiap tahun melanda sungai
Nil. Gagasan pengertian geometri (ukuran Bumi) diterapkan tidak hanya
digunakan untuk ukuran sebidang lahan pertanian seperti di Mesir, tetapi
juga pada skala yang lebih besar, secara harfiah sebanding dengan
ukuran bumi.
Ajaran Masonik kuno beberapa abad lalu pernah menyatakan: "Jika kita mempertimbangkan simetri dan ketepatan yang mengatur semua karya ciptaan, kita harus mengakui geometri yang meliputi alam semesta... Melalui geometri kita dapat melacak alam dari relung yang paling tersembunyi, oleh karena itu kita akan menemukan bagaimana planet-planet bergerak dalam orbit masing-masing dan menunjukkan berbagai revolusi. Kita menemukan kekuatan, kebijaksanaan dan kebaikan Sang Pencipta dan melihat dengan gembira proporsi yang menghubungkan 'mesin' besar."
Dalam memperkenalkan ide dasar geometri suci, sebuah sarana yang
disediakan sebagai Arsitek Agung Alam Semesta, maka dalam filosofi bahwa
Sang Pencipta mampu merangkai desain penciptaan. Freemason, Hermetisme,
mereka memegang rahasia ini selama berabad-abad, menguasai konsepsi
alam semesta sebagai ekspresi material dari suatu realitas tersembunyi.
Sebuah cetak biru tak terlihat telah ditetapkan oleh Sang Pencipta
Geometri Suci, disediakan kunci dan sarana untuk membuat terlihat yang
tersembunyi dari mata manusia, serta hubungan geometris dasar diwujudkan
melalui bentuk, pola dan nomor, yang membentuk harmoni sangat mendasar.
Ide dan visi dimana Allah sebagai Arsitek Agung dan ekspresi
Geometri Suci telah ditemukan melalui berbagai sumber sejarah sepanjang
zaman. Teolog besar Kristen St Augustine, menggenggam rahasia Pythagoras
dan Plato, memahami pentingnya bentuk geometris, pola dan proporsi, dan
representasi melalui simbolisme numerik, dia mengatakan bahwa:
"Angka merupakan pikiran Allah. Pembangunan dunia fisik dan moral yang sama didasarkan pada angka-angka yang kekal". Galileo juga memahami dimensi numerik geometris suci sebagai realitas, dia menyatakan: "Matematika adalah alfabet dimana Allah telah menuliskannya pada alam semesta". Begitu pula Johannes Kepler berkata: "Geometri sudah ada sebelum penciptaan, seolah-olah kekal dengan pikiran Tuhan... Geometri Suci digunakan Allah sebagai model Penciptaan."
Para penganut teori Kepler melihat Geometri sebagai pola dasar sebelum
penciptaan material, dan berguna sebagai model yang digunakan dalam
arsitektur 'Yang Maha Kuasa'. Melalui studi dan praktek Geometri Suci,
matriks geometris mulai menampakkan dirinya sebagai pola berada diatas
material alam semesta materia. Dinyatakan melalui ruang dan waktu dan
telah dibingkai melalui tangan sang Pencipta.
Pada awal abad 20, arsitek Le Corbusier sangat menghargai ide dasar pola geometri dan mengekspresikannya melalui angka, dia menyebutkan "Di balik dinding, para Dewa bermain, mereka bermain dengan angka dari dasar alam semesta." Begitupula arsitek Perancis, Paul Jacques Grillo juga menuliskan "Dunia di sekitar kita merupakan dunia angka? Angka yang membaca hidup dan keharmonisan. Mereka terbentuk dari geometri angka, semua terkait satu sama lain sesuai dengan perintah suci, menjadi simetri dinamis. Sekilas kerajaan megah ini telah membentuk dasar dari semua pengetahuan kita, dan tampaknya peradaban kuno telah menjalaninya lebih jauh dari ilmu pengetahuan modern."
Istilah 'simetri dinamis' mengacu pada konsep bahwa kita akan menggali
secara mendalam, atau sedikit lebih jauh. Simetri dinamis menjelaskan
cara membagi ruang sehingga hubungan tertentu diantara bagian komposisi
ruang dan seluruh komposisi itu. Hubungan tertentu yang dapat dinyatakan
dengan konstanta proporsionalitas, misalnya akar kuadrat dari dua atau
akar kuadrat dari tiga, rasio Phi, dan sebagainya.
Secara sederhana, simetri dinamis merupakan ide yang membagi ruang
sehingga proporsi keseluruhan ditemukan dibagian tertentu. Mungkin
contoh yang paling terkenal dari prinsip ini bisa ditemukan dalam rasio bilangan Phi,
representasi yang paling sederhana sebagai garis lurus, dibagi
asimetris sehingga segmen kecil untuk segmen besar, dan segmen besar
untuk seluruh baris.
Apa Arti Geometri Suci?
Apa arti Geometri? Mungkin, kalangan Freemason mengenal Geometri sebagai
ilmu yang tepat guna. Dengan geometri manusia bisa membeli dan menjual
tanah, navigasi kapal, meramalkan gerhana, dan mengukur waktu. Semua
ilmu bersandar pada matematika,
dan matematika merupakan hal pertama dan terakhir dalam geometri,
dimana saat ini pengetahuan menyebutnya sebagai ekstensi Trigonometri,
Kalkulus Diferensial, ataupun nama lainnya. Geometri Suci adalah fakta
utama untuk membuka rahasia alam semesta yang terlihat sangat
membingungkan.
Studi Geometri Suci
dimulai dengan pengalaman langsung yang memanfaatkan peralatan lurus
bertepi untuk menggambar garis, dan kompas untuk menggambar busur.
Metode ini dianggap yang paling dasar dari aksioma geometris dengan
mudah ditangkap oleh pikiran, sehingga latihan sederhana diikuti oleh
penguasaan yang semakin meningkat berdasarkan prinsip yang lebih
kompleks. Sebuah program yang komprehensif dari studi ini mengharuskan
kedua kontemplasi mendalam pada bentuk, pola dan proporsi Geometri yang
dihasilkan. Dengan kata lain, kemampuan untuk menerapkan pengetahuan
geometri suci dalam aplikasi praktis pastinya memecahkan masalah atas
dasar kerja kreatif.
Geometri suci tercatat sepanjang catatan sejarah di seluruh dunia dan
terus berkembang, kita khilangan pengetahuan dan pemahaman warisan
budaya masa lalu. Geometri suci memainkan peran besar dalam membuka
misteri dan rahasia alam bagi manusia, inspirasi para pendahulu mencapai
tingkat kemuliaan kreativitas dengan meniru proses dasar dan harmoni
penciptaan alam. Sangat sulit menyampaikan kekuatan tersembunyi Geometri
Suci (sakral) secara tertulis, cara terbaik dengan terjun langsung
melalui proses konstruksi geometris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar