Naik
gondola menyusuri kanal-kanal di Venesia, Italia, sambil mendengarkan
lagu ”O Sole Mio” dan menikmati semilir angin, menorehkan kenangan manis
tiada tara. Tak heran bila Venesia sering kali disebut sebagai kota
paling romantis di dunia.
Lagu ”O Sole Mio” dinyanyikan dengan suara ”opera” yang menggema,
diiringi musik akerdeon. Gondola dikayuh melintasi Grand Canal hingga ke
kanal-kanal kecil. Turis yang datang dari berbagai pelosok dunia
menikmati suasana.
”O Sole Mio” yang dikenal sebagai lagu Neapolitan itu ditulis pada
1898 oleh Giovanni Capurro, dan musiknya diciptakan oleh Eduardo di
Capua. Lagu ini seolah menjadi ”lagu wajib” untuk mengantar turis-turis
selama menikmati gondola menyusuri kanal-kanal di Venesia pada cuaca
yang cerah. Betapa segarnya udara di Venesia.
Entah mengapa turis yang datang pertama kali langsung jatuh cinta
pada pandangan pertama begitu melihat Venesia yang terletak di tepi Laut
Adriatik di utara Italia. Seakan ingin menegaskan, inilah lokasi yang
tepat untuk menikmati bulan madu bagi pengantin baru atau bagi pasangan
lama yang tetap merawat cinta agar tetap baru. Venesia menjadi romansa
manis yang tak habis-habisnya diceritakan.
Di sekitar Piazza San Marco, lapangan di pusat kota yang sering
menjadi tempat singgah burung-burung, tersebar kafe-kafe, tempat turis
menikmati piza atau pasta, menyeruput cappuccino, gelato, atau meneguk
wine italia, sambil menghabiskan malam di ”Kota Air” itu.
Lagu-lagu indah Italia yang dimainkan di salah satu kafe menambah
suasana romantis di Venesia: ”Vieni Sul Mar” (”Come To The Sea”), ”The
Godfather Waltz-Speak Softly Love”, ”Serenade”, dan ”Santa Lucia”,
seolah meminta tamu jangan terlalu cepat pergi.
Venesia bangga kepada Antonio Vivaldi, salah satu komponis musik
baroque (barok) terbesar yang lahir di Venesia. Vivaldi berperan penting
dalam sejarah simfoni dan musik opera. Pada awal abad ke-18, opera
merupakan hiburan paling populer di Venesia. Karya Vivaldi yang terkenal
adalah ”The Four Seasons”, yang diciptakannya pada 1723.
Sejarah panjang
Kota Air ini, yang dibangun lebih dari 1.500 tahun yang lalu di atas
118 pulau kecil yang berbeda itu, terhubung oleh 150 kanal, 400
jembatan, dan banyak trotoar kuno.
Pusat kota Venesia terbagi dalam enam perempatan, yaitu Cannaregio, Castello, Dorsoduro, San Marco, San Polo, dan Santa Croce.
Venesia merupakan kekuatan maritim utama selama abad pertengahan dan
Renaissance. Juga menjadi kekuatan penting selama Pertempuran Lepanto
pada abad ke-16.
Venesia dijuluki dengan banyak nama, mulai dari ”La Dominante”,
”Serenissima”, ”Ratu Adriatik”, ”Kota Air”, ”Kota Topeng”, ”Kota
Jembatan”, ”Kota terapung”, hingga ”Kota Kanal”.
Keindahan Venesia yang menyimpan sejarah panjang sejak berabad- abad
silam merupakan karya seni yang tidak tertandingi oleh kota lain.
Tak banyak kota di dunia yang memiliki banyak kanal, tanpa kendaraan
bermotor, tanpa kemacetan lalu lintas, dengan kombinasi gedung-gedung
berarsitektur Renaissance, Byzantine, Gothic, dan Baroque.
Yang menarik dikunjungi di Venesia adalah Basilica San Marco, gereja
di tengah kota; Piazza San Marco (San Marco Square) di jantung Venesia,
yang disebut Napoleon Bonaparte sebagai ruang melukis terbaik di Eropa;
serta Palazzo Ducale (Doge’s Palace), bangunan berarsitektur Gothic; dan
Accademia Gallery, galeri lukisan abad ke-14 sampai abad ke-18
karya-karya Bellini, Giorgione, Rosalba Carriera, Longhi, Picasso,
Tintoretto, Titian, Tiziano, Veronese, dan banyak lagi.
Tiruan
Venesia, Kota Air seluas 412 kilometer persegi dan berpenduduk kurang
dari 300.000 jiwa ini, memikat jutaan wisatawan dari seluruh dunia.
Banyak kota lain yang menyebut diri sebagai ”Venesia dari Utara”,
”Venesia Afrika”, dan ”Venesia dari Timur”. Banyak kota yang memiliki
kanal dengan gedung bercat warna-warni ingin diasosiasikan sebagai kota
paling indah di dunia.
Sebuah hotel di Macau, Tiongkok, misalnya, menamakan diri Venetian dengan membangun kanal-kanal di sekitar hotel.
Beberapa pengembang di Indonesia membangun kawasan wisatanya dengan
kanal-kanal air berikut perahu. Itu semua ingin mengenang Venesia, Kota
Air dengan kanal-kanalnya. Namun, tampaknya, belum ada yang mampu
menyejajarkan diri dengan Venesia.
Film
Venesia juga dikenal dengan festival film yang digelar sejak 1932, dan merupakan festival film tertua di dunia.
Keelokan Venesia membuat kota ini berulang kali menjadi lokasi
shooting pembuatan sedikitnya 113 film. Mulai dari film-film James Bond,
seperti From Russia with Love, Moonraker, dan Casino Royale, sampai
pada film-film Indiana Jones and The Last Crusade, La Femme Nikita, The
Talented Mr Ripley, The English Patient, Italian Job, dan film The
Tourist yang dibintangi Angelina Jolie.
Semua film tersebut ingin memperlihatkan betapa indahnya Venesia, tak peduli apa cerita dalam film-film tersebut.
Tak hanya sebagai lokasi shooting film, Venesia juga dikenal sebagai
tempat yang memikat bagi para seniman dan penyair mencari inspirasi,
juga bagi para pemburu cinta dan casanova berjumpa dengan sang kekasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar