Pengertian Antropologi
Pengertian antropologi yaitu ilmu tentang manusia, masa lalu dan kini, yang menggambarkan manusia
melalui pengetahuan ilmu sosial dan ilmu hayati (alam), dan juga humaniora.
Antropologi berasal dari kata Yunani yakni kata anthropos yang berarti manusia
atau orang, dan kata logos yang berarti wacana dalam pengertian bernalar,
berakal atau secara etimologis antropologi berarti ilmu yang memelajari
manusia.
Antropologi merupakan
disiplin ilmu yang luas di mana humaniora, sosial, dan ilmu pengetahuan alam
digabung dalam menjelaskan apa itu manusia dan artinya menjadi manusia. Pengertian
antropologi dibangun berdasarkan pengetahuan dari ilmu alam, termasuk
penemuan tentang asal-usul dan evolusi Homo sapiens, ciri-ciri fisik manusia,
perilaku manusia, variasi di antara berbagai kelompok manusia, bagaimana masa
lalu evolusi Homo sapiens telah memengaruhi organisasi dan budaya sosial.
Serta dari ilmu-ilmu sosial, antropologi memelajari
organisasi hubungan manusia sosial dan budaya, sistem keturunan dan hubungan
kekerabatan, spiritualitas dan religi, lembaga, konflik sosial, dan lain-lain.
Antropologi awal berasal dari Yunani klasik dan Persia yang memelajari dan
mencoba untuk memahami keragaman budaya yang dapat diamati. Pada saat ini,
antropologi (akhir abad ke-20) telah menjadi sentral dalam pengembangan
beberapa bidang interdisipliner baru seperti ilmu kognitif, studi globalisasi,
genetik, dan berbagai penelitian etnis.
Pengertian Antropologi Biologi atau Fisik
Pengertian antropologi biologi juga
disebut dengan antropologi fisik merupakan cabang ilmu antropologi yang
memelajari manusia dan primata bukan manusia (non-human primates) dalam arti
biologis, evolusi, dan demografi. Antropologi biologi atau fisik memfokuskan
pada faktor biologis dan sosial yang memengaruhi (atau yang menentukan) evolusi
manusia dan primata lainnya, yang menghasilkan, mempertahankan, atau merubah
variasi genetik dan fisiologisnya pada saat ini.
Ada beberapa pembagian dari antropologi biologi
diantaranya:
Somatologi adalah ilmu
yang memelajari keberagaman ras manusia dengan mengamati ciri-ciri fisik.
Ekologi Manusia adalah studi
tentang perilaku adaptasi manusia pada lingkungannya (mengumpulkan makanan,
reproduksi, ontogeni) dengan perspektif ekologis dan evolusi. Studi ekologi manusia juga disebut dengan studi
adaptasi manusia, atau studi tentang respon adaptif manusia (perkembangan
fisik, fisiologi, dan genetik) pada tekanan lingkungan dan variasinya.
Bioarkeologi adalah ilmu
tentang kebudayaan manusia yang lampau dengan melalui analisis sisa-sisa
(tulang) manusia yang biasa ditemukan dalam situs-situs arkeologi.
Paleoantropologi adalah ilmu
yang memelajari asal usul manusia dan evolusi manusia melalui bukti
fosil-fosil.
Paleopatologi adalah studi
penyakit pada masa purba (kuno). Studi ini tidak hanya berfokus pada kondisi
patogen yang diamati pada tulang atau sisa-sisa jaringan (misalnya pada mumi),
tetapi juga pada gangguan gizi, variasi morfologi tulang, atau juga bukti-bukti
stres pada fisik.
Primatologi adalah ilmu
tentang primata bukan manusia (non-human primates). Primatologi mengkaji
perilaku, morfologi, dan genetik primata yang berpusat pada homologi dan
analogi dalam mengambil kesimpulan kenapa dan bagaimana ciri-ciri manusia
berkembang dalam primata.
Antropometri adalah ilmu
yang memelajari dan mengukur variasi fisik manusia. Antropometri pada awalnya
digunakan sebagai alat analisis untuk mengidentifikasi sisa-sisa fosil kerangka
manusia purba atau hominid dalam rangka memahami variasi fisik manusia. Pada
saat ini, antropometri berperan penting dalam desain industri, desain pakaian,
desain industrial ergonomis, dan arsitektur di mana data statistik tentang
distribusi dimensi tubuh dalam populasi digunakan untuk mengoptimalkan produk
yang akan digunakan konsumen.
Osteologi atau osteometri adalah ilmu tentang tulang yang memelajari struktur tulang, elemen-elemen
pada kerangka, gigi, morfologi mikrotulang, fungsi, penyakit, patologi, dsb.
Osteologi digunakan dalam menganalisis dan mengidentifikasi sisa-sisa tulang
(baik kerangka utuh mau pun yang telah menjadi serpihan) untuk menentukan jenis
kelamin, umur, pertumbuhan dan perkembangannya, sebab kematian, dan lain
sebagainya dalam konteks biokultural.
Antropologi Molekuler adalah bidang ilmu yang memelajari evolusi, migrasi, dan persebaran manusia
di bumi melalui analisis molekuler. Biasanya menggunakan perbandingan sekuens DNA (mtDNA, Kromosom Y, dan Autosom) dan protein dalam
melihat variasi populasi dan hubungan antar atau inter-populasi dalam
menentukan suatu populasi masuk ke dalam haplogrup tertentu atau berasal dari
wilayah mana (geographical origin).
Antropologi Forensik adalah ilmu
terapan antropologi dalam ruang legal (hukum), biasanya menggunakan perspektif
dan keahlian ekologi manusia, paleopatologi, dan osteologi dalam kasus-kasus
kriminal luar biasa (FBI, CIA, dan militer) untuk menganalisis kondisi korban
yang sudah tidak utuh (terbakar, rusak, terpotong-terpotong karena mutilasi,
atau sudah tidak dikenali lagi) atau dalam tahap dekomposisi lanjut (sudah
menjadi kerangka tulang).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar