Senin, 25 Agustus 2014

JUARA BERTAHAN PIALA DUNIA YANG TERSINGKIR LEBIH AWAL

Piala Dunia selalu menciptakan banyak kejutan. Banyak tim unggulan yang akhirnya hanya tersingkir di fase grup. Juga tim underdog yang selalu memberi kejutan. Tak terlewatkan para juara bertahan yang akhirnya tersingkir di fase grup. Inilah beberapa juara bertahan yang akhirnya tersingkir di fase grup.

1. ITALIA (1950 dan 2010)

http://static.guim.co.uk/sys-images/Football/Pix/pictures/2010/6/24/1277396793219/Italy-crash-out-006.jpg

Menjadi Juara 1934 dan 1938, ada jeda 12 tahun untuknya mempertahankan mahkota juara setelah perang dunia II. Di turnamen Piala Dunia 1950 hanya juara grup yang berhak melaju dari putaran awal, dan Italia, berada dalam sebuah grup yang cuma berisikan tiga kontestan setelah India mengundurkan diri, finis di urutan kedua. Usai ditekuk Swedia 3-2 di laga pembuka, kemenangan 2-0 atas Paraguay tidak memadai buat Azzurri untuk melampaui Blagult di klasemen akhir. . Juga di edisi 2010. Juara 2006 ini bermain imbang kontra Paraguay 1-1 dan Selandia Baru 0-0. Sebenarnya Italia masih punya kesempatan untuk lolos dari fase grup. Sayang Slovakia mngubur impian Italia setelah dikalahkannya 3-2.

2. BRASIL (1966)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNeLd_DcV73aWivrG66v0TJmxEfzIap4rECYC1FOtFz3MDfe9ybG0zjJsdjWv7fQiinkWqpqT-2N83ka-q9253AMSLdSNDg-XGKg7RejQCBmkhqxBcBDOLe5cwR_iJoR32EpQN7ekToMQ/s1600/brazil-1966-2.jpg

Memenangi dua Piala Dunia sebelumnya, tak heran kalau Brasil dijagokan bakal merebut trofi ketiga berurutan di Inggris 1966. Turnamen dibuka dengan baik oleh Selecao melalui kemenangan 2-0 atas Bulgaria berkat gol Pele dan Garrincha. Tak dinyana, dalam dua partai berikutnya di Grup 3, Brasil justru tumbang oleh Hungaria dan Portugal dengan skor identik 3-1. Hanya menghuni peringkat ketiga klasemen akhir grup, sang juara bertahan harus pulang lebih dini.

3. PERANCIS (2002)

 

Masa keemasan Perancis harus terhenti di tahun 2002. Menjadi Juara Piala Dunia 1998 di rumahnya sendiri, Juara Piala Eropa di Belgia-Belanda tahun 2000, serta Piala Konfederasi 2001 di Korea-Jepang.  Pantaslah kalau Zinedine Zidane cs. kembali menyandang status sebagai salah satu kandidat kuat juara saat memasuki pergelaran Piala Dunia 2002 Korea-Jepang . Yang terjadi sungguh di luar ekspektasi. Usai menyerah 1-0 di tangan Senegal pada partai perdana, Prancis bermain imbang dengan skor kacamata kontra Uruguay lalu dibekap Denmark 2-0. Les Blues tereliminasi sebagai juru kunci tanpa mampu menjebol gawang lawan sekali pun.

4. SPANYOL (2014)

 http://static.sportskeeda.com/wp-content/uploads/2014/06/fbl-wc-2014-match03-esp-ned18-1402813354.jpg

 http://www.footballgate.com/wp-content/uploads/2014/06/fernando-torres-spain-fifa-world-cup-2014.jpg

Dari semula negara yang selalu sial di panggung internasional, Spanyol menjelma menjadi salah satu kekuatan utama sepakbola berkat kesuksesan besar dalam enam tahun belakangan. Berturut-turut pasukan Matador menyabet status terbaik di Euro 2008, Piala Dunia 2010, dan Euro 2012. Prestasi puncak dalam tiga ajang besar secara konsekutif ini merupakan sebuah catatan bersejarah. Di turnamen 2014 mereka masuk Grup Maut bersama Belanda, Cili, dan Australia. Sayang mereka harus angkat koper. Mereka dihajar Belanda 5-1 sebagai pelampiasan dendam (Di Final 2010). kemudian mereka dikalahkan Cili (yang merupakan yang mereka kalahkan di tahun 2010) dengan skor 2-0. Mereka masih bisa menang atas Australia 3-0. Namun, kemenangan itu tidak berarti apa-apa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar