Awalnya dibangun untuk tujuan pertahanan, kastil akhirnya digunakan sebagai tempat tinggal para keluarga kerajaan.
Windsor Castle, contohnya, awalnya digunakan untuk tujuan pertahanan yang akhirnya berubah menjadi tempat kediaman Ratu Inggris.
Sebagian besar kastil pada awalnya didesain dengan konsep motte-and-bailey.
Kastil biasanya dikelilingi parit untuk mempersulit penyerang mencapai pintu gerbang.
Selain parit, kastil juga dikelilingi tembok kuat sebagai bagian pertahanan.
Diatas pintu gerbang, terdapat semacam pos tempat penjaga menumpahkan cairan mendidih atau benda berat lain pada penyusup yang berusaha mendobrak masuk.
Orang Romawi juga dikenal membangun banyak benteng yang dicirikan dengan bentuk persegi panjang dengan sudut dibuat membulat.
Menurut Vitruvias, seorang insinyur Romawi, sudut membulat memungkinkan penggunaan batu secara lebih efisien sekaligus membuat benteng lebih sulit diruntuhkan..
Pada abad ke-9, beberapa kastil paling awal mulai dibangun di Eropa. Pada masa awal tersebut, material yang paling banyak digunakan meliputi kayu, tanah, dan batu.
Batu mulai menggantikan kayu pada abad ke-10 untuk memberikan kekuatan dan perlindungan lebih baik terhadap kastil.
Jika batu sulit diperoleh, maka batu bata digunakan untuk menggantikannya. Kastil yang terbuat dari batu bata banyak terdapat di daerah Baltik dan Skandinavia.
Pada abad ke-11, Inggris mulai mengadopsi pembuatan kastil yang diperkenalkan oleh William Sang Penakluk.
Kastil merupakan salah satu simbol kemajuan kemampuan konstruksi Eropa pada abad pertengahan.
Dengan teknologi pada waktu itu, dibutuhkan waktu hingga beberapa tahun untuk menyelesaikan pembangunan sebuah kastil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar