Rabu, 17 Juni 2015

Scheepvaart Museum Amsterdam

 www.archdaily.com

Sebuah bangunan bersejarah s’Lands Zeemagazijn selama berpuluh tahun digunakan sebagai kantor angkatan laut Belanda. Gedung besar berusia lebih dari 3 abad itu kemudian sepenuhnya digunakan sebagai Museum Maritim (Scheepvaart Museum). Kekayaan sejarah serta bangunan megah, tak diragukan lagi Scheepvaart Museum adalah salah satu museum maritim terbaik di dunia.

 http://www.stonebranch.com/common/images/blog/maritime-museum.jpg

Rumah dari Museum Maritim di Amsterdam ini dibangun pada tahun 1656 oleh Daniël Stalpaert. Untuk membangunnya di pulau buatan di Pelabuhan Amsterdam pada masa itu, dibutuhkan 1800 tiang kayu yang dibenamkan ke dasar lumpur untuk menopang bangunan. Sejak awal gedung tersebut sudah disebut-sebut sebagai mahakarya arsitektur. Saat ini setelah direnovasi, kemegahan itu semakin nampak. Sebuah inner courtyard luas memiliki atap kaca transparan berbentuk kubah. Saat malam ratusan lampu LED menghiasi atap sehingga menimbulkan kesan seperti bintang-bintang di langit. Lebi dari dua puluh ruangan digunakan sebagai tempat pameran artefak, dokumen, lukisan, serta perpustakaan. Dibutuhkan waktu berjam-jam untuk menelusuri seluruh sektornya. Scheepvaart Museum ini tercatat memiliki perpustakaan maritim dengan volume 60.000. Kita dapat melihat peta-peta penjelajahan ke “pulau rempah-rempah”, menyimak sejarah VOC, alat-alat navigasi kapal, miniatur kapal, dan masih banyak lainnya. Setiap benda diberikan papan keterangan dalam bahasa Belanda dan Inggris.

 http://imagene.youropi.com/scheepvaartmuseum-activiteit-amsterdam-2(p:activity,5994)(c:0).JPG

Objek paling menarik perhatian adalah  perahu layar besar milik VOC yang terparkir di dermaga Teluk IJ, di dekat Maritim Museum Amsterdam. Kapal tersebut merupakan replika dari kapal kargo VOC yang berlayar dari Texel menuju Batavia pada 8 Januari 1749. Namun transportasi laut itu karam di Selat Inggris pada 26 Januari 1749 akibat dihantam badai besar. Puing-puingnya ditemukan di Teluk Bulverhythe, Inggris, tahun 1969. Sekelompok relawan akhirnya membangun replikanya di dekat Museum Maritim. Pengunjung dapat memasuki kapal tersebut dan menjelajahi ruang-ruang yang ada di dalamnya. Fitur ini sangatlah menarik terutama bagi anak-anak karena mereka dapat memulai imajinasi sebagai pelaut atau bajak laut di sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar