Sejak penemuan E. coli K12 dan Haemophylus influenzae yang mempunya
sifat restriksi endonuklease secara khusus setelah tahun 1970. Pada saat
ini telah banyak dikenal berbagai macam enzim restriksi sebagai salah
satu bahan rekayasa genetika untuk memodifikasi DNA atau gen secara
khusus. Hampir semua teknik manipulasi DNA menggunakan enzim yang telah
dimurnikan. Enzim-enzim ini berperan dalam proses penting di dalam sel,
seperti replikasi dan transkripsi DNA, DNA proofreading terhadap mutasi
DNA, degradasi DNA/RNA asing (dari infeksi virus) serta rekombinasi
antara molekul-molekul DNA yang berbeda.
Enzim-enzim untuk manipulasi ini dapat dikelompokkan menjadi lima golongan besar tergantung pada jenis reaksi yang dikatalis:
1.
Nuclease, kelompok enzim ini dapat memotong, memendekkan atau
mendegradasi molekul DNA. Enzim kelompok ini mempunyai sifat
eksonuklease (menghilangkan nukleotid satu persatu dari ujung bebas
molekul DNA); dan endonuklease (memecah ikatan fosfodiester internal
pada molekul DNA. Misal: S1-Nuclease, DNaseI. Enzim restriksi).
2. Ligase, menyambung potongan DNA menjadi satu. Hanya satu yaitu DNA ligase.
3.
Polymerase, mampu mensintesis untai DNA baru yang komplementer dari
cetakan atau template DNA. Misal: Fragmen Klenow, T4-DNA polymerase, dan
Reverse transcriptase.
4. Enzim modifikasi, berperan untuk
menghilangkan atau mengubah gugus kiwiawi. Misal: Alkali-fosfatase
(memotong gugus fosfat pada ujung-5’ molekul DNA); Polinukleoid kinase
(menambah gugus fosfat pada ujung-5’ yang bebas); dan Deoxinukleotidil
transferase terminal (menambah satu atau lebih deoxinukleotid pada
ujung-3’ molekul DNA.
5. Topoisomerase, membuat atau mengubah DNA-supercoiled yang tertutup secara kovalen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar