Minggu, 08 Maret 2015

Aromaterapi

Aromaterapi sudah dikenal dan digunakan oleh penduduk dari Yunani, Romawi, dan Mesir kuno sejak 6000 tahun yang lalu.
Para tabib Imhotep di Mesir menggunakan minyak esensial (minyak atsiri) untuk mandi, pijat, serta pembalseman mayat.

 
Imhotep adalah dewa Mesir yang berperan dalam pengobatan dan penyembuhan. Kemudian Hippocrates, yang dikenal sebagai bapak kedokteran moderen, juga menggunakan aromaterapi untuk mandi dan pijat.
Selain itu, Hippocrates menggunakan aromatic fumigations untuk menyingkirkan wabah penyakit yang terjadi di Athena.
Pada tahun 1930, era moderen aromaterapi dimulai ketika ahli kimia Perancis, Rene Maurice Gattefosse, menciptakan istilah aromaterapi dalam penggunaan minyak esensial untuk terapi.

 
Rene tertarik akan manfaat minyak lavender yang mampu menyembuhkan luka bakar pada tangannya tanpa meninggalkan bekas apapun.
Kemudian dia mulai menyelidiki efek dan manfaat lain dari minyak esensial dalam penyembuhan dan psikoterapi.
Selama perang dunia II, Dr Jean Valnet, ahli bedah tentara Perancis menggunakan minyak esensial sebagai antiseptik.
Kemudian kegunaan aromaterapi ditingkatkan sebagai terapi yang holistik oleh Madame Marguerite Maury. Dia mulai meresepkan minyak esensial sebagai obat untuk pasien-pasiennya.
Madame Marguerite Maury adalah orang yang dianggap berjasa dalam penggunaan minyak esensial moderen untuk pemijatan.
Aromaterapi dapat memberikan efek terbaik ketika digunakan secara bersamaan melalui pikiran dan tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar