Ketika larut, elektrolit kuat memisahkan diri menjadi molekul atau atom bermuatan positif (kation) dan bermuatan negatif (anion).
Saat larut, elektrolit mampu menghantarkan listrik, kemampuan yang tidak dimiliki saat masih berada dalam fase padat.
Jenis substansi yang masuk dalam elektrolit biasanya adalah garam, asam kuat, dan basa kuat.
Untuk diketahui elektrolit memiliki tiga jenis yaitu kuat, lemah, dan nonelektrolit.
Elektrolit kuat sepenuhnya atau hampir sepenuhnya memisahkan diri (terurai) ketika dimasukkan ke dalam air, sedangkan elektrolit lemah hanya memisahkan diri sebagian, sedangkan nonelektrolit tidak terpisah ketika dimasukkan ke dalam air.
Kebanyakan molekul yang dapat dipisahkan dalam air biasanya diikat oleh ikatan ionik.
Ikatan ionik terjadi ketika dua atom atau molekul berbagi satu elektron. Ketika ikatan terlepas, salah satu atom mempertahankan elektron yang digunakan bersama tersebut.
Karena elektron bermuatan negatif, atom yang memperoleh elektron menjadi bermuatan negatif, sedangkan atom yang kehilangan elektron menjadi bermuatan positif.
Atom bermuatan positif terjadi ketika jumlah proton, yang bermuatan positif, di inti atom berjumlah lebih banyak dibandingkan elektron.
Semakin banyak ion dalam larutan, semakin kuat daya hantar listriknya. Sebagai informasi, sel elektrolit menggunakan prinsip ini.
Pada sel elektrolit, sebuah elektrolit kuat dilarutkan dalam air dan dua batang, yang disebut katoda dan anoda, dihubungkan ke output positif dan negatif.
Arus listrik melakukan perjalanan melalui anoda, melintasi larutan elektrolit, untuk selanjutnya keluar dari katoda sehingga menciptakan sebuah sirkuit listrik.
Karena elektrolit kuat biasanya merupakan asam kuat, garam, atau basa kuat, mereka sering dapat dikenali dengan melihat rumus molekulnya.
Garam umumnya merupakan unsur logam yang terikat pada unsur lain. Natrium klorida (NaCl) atau garam dapur adalah salah satu jenis garam yang paling dikenal.
Rumus molekul untuk basa kuat biasanya juga dimulai dengan logam tetapi umumnya berakhir dengan molekul hidroksida (OH).
Jika nitrogen (N) mengawali rumus kimia suatu basa, maka basa tersebut biasanya merupakan elektrolit lemah.
Kebanyakan asam merupakan asam lemah dan dengan mudah dapat diidentifikasi oleh atom hidrogen (H) yang memulai rumus molekul mereka.
Ketujuh asam kuat, bagaimanapun, juga dimulai dengan hidrogen sehingga umumnya harus dihapal untuk membedakannya dengan asam lemah.
Senyawa yang termasuk asam kuat diantaranya adalah hidrogen bromida (HBr), hidrogen iodida (HI), asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3), asam perklorat (HClO4), asam klorida (HClO3), dan asam klorida (HCl).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar