Selama 9 dekade BMW meluncurkan karya-karyanya yang inovatif. Namun
waktu tidak dapat sepenuhnya menggusur para leluhur BMW yang ada
sekarang. Semuanya tersimpan rapi di Museum BMW.
Museum BMW terletak tepat diseberang Olympiapark, Munich,
berdampingan dengan BMW Welt (showroom BMW). Museum BMW adalah museum
ketiga setelah Deutsche Museum dan Pinakothek Museum yang memiliki
jumlah pengunjung terbanyak. Sebanyak 250.000 orang mengunjungi museum
otomotif ini setiap tahun. Rasanya memang tidak lengkap jika melancong
ke Munich tanpa mampir ke markas BMW. Bentuk bangunannya saja sudah
mengundang orang untuk memasukinya. Bangunan itu dikenal dengan sebutan
kuali karena bentuknya berupa setengah lingkaran menyerupai kuali.
Diameter lingkaran dasarnya hanya 20 meter, sedangkan diameter atapnya
40 meter. Lantainya berbentuk lereng (turunan) mengikuti bentuk bangunan
yang seperti kuali. Arsitektur gedung ini memiliki sentuhan kontemporer
dan futuristik, terbuat dari baja dengan kaca-kaca. Dalam bangunan
uniknya tersebut, BMW memberi bocoran
pada para pengunjung tentang sejarah perkembangan teknologi BMW. BMW
juga memamerkan mesin, turbin, pesawat, sepeda motor, dan beragam
variasi mobil. Mobil-mobil antik BMW yang dipamerkan, termasuk Dixi
1928, Isetta, dan tidak ketinggalan sang juara balap Mille Miglia
Racing, BMW 328. Beberapa model BMW zaman modern juga dipajang di sini
seperti BMW Z1 dan BMW 850.
BMW Museum terbuka untuk umum mulai pukul 10.00 – 18.00 setiap hari
Selasa hingga Minggu. Setiap pengunjung dikenakan biaya tiket masuk
sebesar € 9,00 per orang, €8,00 per orang untuk grup yang terdiri 5
orang, dan € 18,00 untuk tiket keluarga yang terdiri dari maksimal 5
angggota. Untuk mencapai BMW sangat mudah, dari Marienplatz Anda tinggal
naik subway U3 tujuan Olympiazentrum. Jika berada di sekitar airport, Anda hanya harus naik S-Bahn, turun di Marienplatz, kemudian naik subway U3. Semua S-Bahn dari airport akan berhenti di Marienplatz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar