Bayonet adalah pisau yang dirancang untuk dipasang pada moncong atau laras senapan. Lazimnya, bayonet digunakan dalam pertempuran jarak dekat ketika menembakkan senapan bisa berbahaya atau tidak disarankan.
Penggunaan bayonet sebagai senjata militer cenderung semakin berkurang, meskipun banyak kesatuan militer terus meggunakannya karena alasan moral serta untuk digunakan sebagai pisau serba guna. Terdapat beberapa desain bayonet yang berbeda. Senjata ini diduga berasal dari Bayonne, Prancis, daerah yang terkenal dengan kerajinan sendok garpunya.
Bayonet pertama kali digunakan pada tahun 1600-an, dalam model yang dikenal sebagai plug bayonet. Bayonet jenis ini dipasang (disumbatkan) di dalam laras sehingga senapan praktis tidak bisa ditembakkan. Kemudian, model senjata ini disempurnakan menjadi socket bayonet yang dipasang di sekeliling laras (bukan pada laras).
Kini, bayonet modern umumnya ditempelkan secara permanen atau dipasang pada rel geser yang tidak akan mengganggu pengoperasian senjata. Bayonet bervariasi dalam panjangnya. Bayonet pedang, salah satu desain populer, berukuran cukup panjang sehingga bisa membuat pengoperasian senapan menjadi sulit. Versi bayonet yang lebih pendek dianggap lebih efektif , tetapi tidak memiliki kekuatan intimidasi sebesar bayonet pedang. Pertempuran menggunakan bayonet masih tetap berlangsung di berbagai wilayah dunia dengan puncak penggunaannya terjadi selama perang parit pada era Perang Dunia I.
Sementara model bayonet yang lebih tua cenderung terlihat seperti pedang, versi modern umumnya memiliki desain mirip dengan pisau. Tergantung model, sebuah bayonet mungkin bisa digunakan pada berbagai macam senjata atau keluarga senjata tertetu, seperti senapan Amerika dari seri M. Namun, sebuah bayonet bisa pula dikembangkan hanya untuk melayani satu jenis senjata saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar