LUMUT TANDUK (Antheceroptopsida)
3.1 Klasifikasi
Klasifikasi lumut tanduk
Regnum : Plantae
Division : Antheceroptophyta
Kelas : Antheceroptopsida
Ordo : Antheceroptoceales
Family : Antheceroptoceae
Genus : Antheceroptopsida
Spesies : Antheceroptopsida.sp
3.2 Pengertian
Bentuk tubuhnya seperti lumut hati yaitu berupa talus, tetapi
sporofitnya berupa kapsul memanjang. Sel lumut tanduk hanya mempunyai
satu kloroplas. Hidup di tepi sungai, danau, atau sepanjang selokan.
Reproduksi seperti lumut hati.
Mempunyai gametofit lumut hati; perbedaannya adalah terletak pada
sporofit lumut ini mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk
dari gametofit, masing – masing mempunyai kloroplas tunggal yang
berukuran besar, lebih besar dari kebanyakan tumbuhan lumut.Contoh lumut
tanduk adalah anthoceros laevis.
3.3 ciri-ciri
1.tubuhnya mirip lumut hati, ttpi berbeda pd sporofitnya
2. berdasarkan analisis asam nukleat, ternyata lumut ini
berkerabatan plg dekat dgn tumbuhan berpembuluh dibanding dari kelas
lain pada tumbuhan lumut
3. gametofitnya berupa talus yg lebar dan tipis dgn tepi yg berlekuk
4. rhizoid berada pada bagian ventral
5. habitatnya didaerah yg mempunyai kelembaban tinggi
3.4 Tempat hidup
dijumpai ditepi-tepi sungai atau danau dan seringkali disepanjang selokan, dan ditepi jalan yang basah atau lembab.
3.5 Susunan tubuh
Tubuh utama berupa gametofit yang mempunyai talus berbentuk cakram
dengan tepi bertoreh, biasanya melekat pada tanah dengan
perantara-perantara rizoid-rizoid susunan talus masih sederhana,
sel-selnya hanya mempunyai suatu kloroplas dengan satu pirunoid besar.
Pada sisi bawah talus terdapat stoma dengan dua sel penutup berbentuk
ginjal.
Sporofit umumnya berupa kapsul yang berbentuk silender dengan
panjang antara 5-6 cm. pangkal sporofitnya dibungkus dengan selubung
dari jaringan gametofit.
3.6Alat perkembangbiakan
Secara seksual, dengan membentuk anteridium dan arkhegonium.
Anteridium terkumpul pada suatu lekukan sisi atas talus arkegonium juga
terkumpul pada suatu lekukan pada sisi atas talus. Zigot mula-mula
membelah menjadi dua sel dengan suatu dinding pisah melintang. Sel
diatas terus membelah yang merupakan sporogenium diikuti oleh sel bagian
bawah yang membelah terus-menerus membentuk kaki ang berfungsi sebagai
alat penghisap, bila sporogenium masak makan akana pecah seperti buah
plongan s, menghasilakan jaringan yang terdiri dari beberapa deretan
sel-sel mandul yang dinamakan kolumila inin diselubungi oleh sel
jaringan yang akemudian menghasilkan spora, yang disebut arkespora.
LUMUT TANDUK (Antheceroptopsida)
3.1Klasifikasi
Klasifikasi lumut tanduk
Regnum : Plantae
Division : Antheceroptophyta
Kelas : Antheceroptopsida
Ordo : Antheceroptoceales
Family : Antheceroptoceae
Genus : Antheceroptopsida
Spesies : Antheceroptopsida.sp
3.2Pengertian
Bentuk tubuhnya seperti lumut hati yaitu berupa talus, tetapi
sporofitnya berupa kapsul memanjang. Sel lumut tanduk hanya mempunyai
satu kloroplas. Hidup di tepi sungai, danau, atau sepanjang selokan.
Reproduksi seperti lumut hati.
Mempunyai gametofit lumut hati; perbedaannya adalah terletak pada
sporofit lumut ini mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk
dari gametofit, masing – masing mempunyai kloroplas tunggal yang
berukuran besar, lebih besar dari kebanyakan tumbuhan lumut.Contoh lumut
tanduk adalah anthoceros laevis.
3.3ciri-ciri
1.tubuhnya mirip lumut hati, ttpi berbeda pd sporofitnya
2. berdasarkan analisis asam nukleat, ternyata lumut ini
berkerabatan plg dekat dgn tumbuhan berpembuluh dibanding dari kelas
lain pada tumbuhan lumut
3. gametofitnya berupa talus yg lebar dan tipis dgn tepi yg berlekuk
4. rhizoid berada pada bagian ventral
5. habitatnya didaerah yg mempunyai kelembaban tinggi
3.4 Tempat hidup
dijumpai ditepi-tepi sungai atau danau dan seringkali disepanjang selokan, dan ditepi jalan yang basah atau lembab.
3.5 Susunan tubuh
Tubuh utama berupa gametofit yang mempunyai talus berbentuk cakram
dengan tepi bertoreh, biasanya melekat pada tanah dengan
perantara-perantara rizoid-rizoid susunan talus masih sederhana,
sel-selnya hanya mempunyai suatu kloroplas dengan satu pirunoid besar.
Pada sisi bawah talus terdapat stoma dengan dua sel penutup berbentuk
ginjal.
Sporofit umumnya berupa kapsul yang berbentuk silender dengan
panjang antara 5-6 cm. pangkal sporofitnya dibungkus dengan selubung
dari jaringan gametofit.
3.6Alat perkembangbiakan
Secara seksual, dengan membentuk anteridium dan arkhegonium.
Anteridium terkumpul pada suatu lekukan sisi atas talus arkegonium juga
terkumpul pada suatu lekukan pada sisi atas talus. Zigot mula-mula
membelah menjadi dua sel dengan suatu dinding pisah melintang. Sel
diatas terus membelah yang merupakan sporogenium diikuti oleh sel bagian
bawah yang membelah terus-menerus membentuk kaki ang berfungsi sebagai
alat penghisap, bila sporogenium masak makan akana pecah seperti buah
plongan s, menghasilakan jaringan yang terdiri dari beberapa deretan
sel-sel mandul yang dinamakan kolumila inin diselubungi oleh sel
jaringan yang akemudian menghasilkan spora, yang disebut arkespora.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar