Minggu, 18 Januari 2015
Rjukan, Sebuah desa unik di Norwegia
Penduduk di Rjukan, kota kecil industri yang terkenal dan terletak di lembah sempit di Norwegia Tengah, akan memperoleh sinar Matahari di alun-alun kota mulai September.
Mereka akan mengucapkan selamat tinggal kepada sejarah lebih dari 100 tahun tak memperoleh sinar Matahari pada musim dingin. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, sinar Matahari akan dipancarkan ke alun-alun di luar balai kota dari tiga cermin yang dipasang pada ketinggian 450 meter di lereng gunung.
Pemasangan cermin tersebut, yang dimulai pada 1 Juli 2013, sudah selesai.
Pada Senin, para pekerja dan teknisi memberi sentuhan terakhir adap proyek dengan nilai lima juto kroner tersebut.
Selama beberapa dasawarsa, warga Rjukan --bagian dari kotapraja Tinn di Kabupaten Telemark-- telah menggunakan kereta kabel di dekat Rjukan, Krossobanen, untuk naik ke puncak gunung dan menikmati sinar Matahari pada musim dingin.
Karin Roe, Kepala Kantor Pariwisata Rjukan, mengatakan rakyat di kota kecil itu akan terus menggunakan kereta kabel pada musim dingin kendati berbagai kegiatan di alun-alun diperkirakan akan meningkat.
Gagasan untuk membangun cermin raksasa guna memancarkan sinar Matahari ke kota kecil tersebut nyaris sama tuanya dengan kota kecil itu sendiri, demikian laporan Xinhua.
Ketika ia mulai membangun kota kecil tersebut pada 1907, Sam Eyde --pendiri bersama raksasa industri Norwegia "Norsk Hydro"-- benar-benar menanamkan gagasan itu di dalam dirinya sehingga para pekerja dapat memiliki sinar Matahari pada musim dingin, kata Rune Loedoeen, pemimpin kota kecil tersebut.
"Namun saat itu, kami tak memiliki teknologi tersebut. Jadi, kereta kabel pun dibuat untuk tujuan itu," kata Loedoeen.
Setelah lima tahun perdebatan, Dewan Kota pada tahun ini akhirnya mengambil keputusan untuk menanam lima juta kroner Norwegia (823.000 dolar AS) untuk membuat cermin tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar